Pangdam XVIII Kasuari Tekankan Objektivitas dalam Seleksi 1.000 Calon Bintara Otsus Orang Asli Papua
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menekankan objektivitas dalam seleksi Calon Bintara 1.000 Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD Otsus Orang Asli Papua
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menekankan objektivitas dalam proses seleksi Calon Bintara 1.000 Calon Bintara (Caba) Prajurit Karier (PK) TNI Angkatan Darat Otonomi Khusus (Otsus) Orang Asli Papua (OAP).
Cantiasa mengatakan hal itu harus dilakukan agar Caba yang lulus berkualitas dan memenuhi persyaratan.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan pada Sidang Pemilihan Calon Bintara (Caba) Prajurit Karier (PK) TNI AD Otonomi Khusus (Otsus) Orang Asli Papua (OAP) Pria Panitia Pusat (Panpus) Kodam XVIII/Kasuari di aula Makodam XVIII Kasuari, Trikora Arfai 1 Manokwari Papua Barat pada Selasa (27/10/2020).
"Objektivitas penilaian harus kita junjung tinggi dan dijadikan sebagai prioritas utama, sehingga dalam kegiatan sidang pemilihan tingkat pusat Caba PK TNI AD Otsus OAP hari ini dapat menghasilkan keputusan yang adil, jujur, transparan, dan akuntabel."
"Kita menginginkan calon-calon yang Bintara berkualitas, serta memenuhi persyaratan, yang memang layak untuk lulus," kata Cantiasa dalam keterangan resmi Penderangan Kodam XVIII Kasuari pada Selasa (27/10/2020).
Cantiasa mengatakan penerimaan Caba PK TNI AD Otsus OAP pria tersebut merupakan kerjasama TNI AD yang dilaksanakan oleh Kodam XVIII Kasuari, dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Papua Barat melalui sumber pembiayaan dari anggaran otonomi khusus (Otsus) Provinsi Papua Barat.
Ia juga mengatakan hal tersebut sudah disetujui oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa beberapa waktu lalu.
Kegiatan sidang pemilihan tingkat pusat Caba PK TNI AD Otsus OAP pria Kodam XVIII Kasuari tersebut merupakan salah satu tahapan dalam kegiatan penerimaan calon Prajurit Otsus bagi putra-putri asli Papua.
Kegiatan tersebut dilakukan guna menyeleksi dan menjaring para calon Bintara yang memenuhi standard segala aspek di tingkat pusat, baik dari aspek administrasi, kesehatan maupun jasmani, sehingga mereka nantinya diharapkan dapat mengikuti seluruh proses pendidikan dengan baik dan berhasil.
Kegiatan sidang tingkat pusat yang merupakan kelanjutan dari sidang tingkat daerah tersebut merupakan bagian akhir dari rangkaian tahapan seleksi.
Meliputi, pemeriksaan kapasitas fisik secara umum, anggota badan atas dan bawah, fungsi alat pendengaran dan keseimbangan, serta alat penglihatan, pemeriksaan gigi serta mulut, termasuk juga penilaian aspek kesamaptaan jasmani dan postur tubuh.
Cantiasa juga menjelaskan penerimaan 1000 Prajurit Caba PK TNI AD Otsus OAP di Kodam XVIII Kasuari TA 2020 terdiri dari 960 Pria dan 40 Wanita, yang akan dididik menjadi Prajurit TNI AD.
Para pemuda-pemudi tersebut berasal dari 13 kabupaten dan kota di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.