Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial, Ini Penjelasan PDIP

Hasto Kristiyanto mengatakan pernyataan Megawati ibarat semangat dari sosok ibu kepada pemuda-pemudi untuk terus memikirkan masa depan Indonesia.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Megawati Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial, Ini Penjelasan PDIP
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imbas banyaknya demonstrasi berujung anarkis oleh oknum-oknum pemuda, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo agar tak memanjakan kaum milenial.

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pernyataan Megawati ibarat semangat dari sosok ibu kepada pemuda-pemudi untuk terus memikirkan masa depan Indonesia.

"Ibu Mega berpesan bahwa pemuda penentu masa depan bangsa harus dilihat kekinian. Bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia menggembleng diri dan kesemuanya digerakkan oleh semangat untuk membawa kemajuan bagi Indonesia Raya," ujar Hasto, dalam keterangannya, Jumat (30/10/2020).

"Dengan demikian inti sari peringatan Sumpah Pemuda adalah bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia saat ini dalam seluruh alam pikir dan alam rasanya, sudah memikirkan perbuatan terbaik bagi masa depan bangsanya. Jadi melihatnya adalah perspektif sekarang. Jika saat ini kita memiliki kaum muda yang hebat-hebat, maka kita akan lebih optimis menatap masa depan," imbuhnya.

Baca juga: Kritik Megawati soal Milenial Dinilai Tak Mencerminkan Sikap Seorang Negarawan

Hasto mengatakan hidup dalam perjuangan kepartaian itu selalu diisi dengan perjuangan.

Menjadi kader muda partai, menurutnya harus menjadi kader pembelajar dengan mengedepankan sikap kenegarawanan.

"Artinya berjuang bagi kemajuan peradaban bangsanya sebagai sikap hidup dan ditempatkan di atas kepentingan pribadi atau golongan," kata dia.

Berita Rekomendasi

Bahkan, Hasto mengungkap seluruh rekam jejak hadirnya pemimpin di PDIP selalu menunjukkan tradisi yang sama yakni menggembleng diri dan kemampuan menjemput tugas panggilan sejarah.

Dimulai dari Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi, hingga saat ini seperti Kepala Situation Room Prananda Prabowo Kepala Situation Room, Ketua DPR RI Puan Maharani Ketua DPR, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan begitu banyak tokoh muda lainnya yang sekarang menjadi pimpinan partai, pimpinan dewan dan juga calon kepala daerah.

Bukan negarawan

Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi menilai pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan sumbangsih anak muda tak mencerminkan sosok negarawan.

"Kok seperti bukan negarawan ya, katanya partai demokrasi, tapi kok antidemokrasi," ujar Rukka saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Rukka menyatakan anak muda saat ini tengah menunjukkan sumbangsih kepada negara, yakni melalu aksi demonstrasi.

Baca juga: Mardani Tanggapi Megawati: Milenial Banyak Karyanya, Mereka Aset Negara

Baca juga: Politikus PKB Setuju Usul Megawati yang Minta Jokowi Tak Manjakan Milenial

Ia mengatakan, aksi demonstrasi yang dilakukan anak muda memperlihatkan jika mereka tengah berupaya memperbaiki kesalahan pemerintah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas