Pengamat Sebut PPP Krisis Kepemimpinan : Sandiaga Uno, Gus Ipul dan Khofifah Masuk Bursa Caketum
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, PPP membuka ruang kepada semua pihak untuk maju menjadi calon ketua umum partai berlambang Kabah.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan melakukan pemilihan ketua umum pada muktamar ke-IX di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 19-21 Desember 2020, mengusung tema Menyatukan Umat, Membangun Indonesia.
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, PPP membuka ruang kepada semua pihak untuk maju menjadi calon ketua umum partai berlambang Kabah.
Hingga saat ini, kata Arsul, terdapat empat orang dari internal PPP maju dalam pemilihan ketua umum.
"Pertama Pak Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Kepala Bappenas), kemudian Pak Mardiono (Anggota Watimpres).Lalu ada juga Pak Sandiaga Uno (diusulkan), Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim) dan Gus Ipul," ujar Arsul secara virtual, Jakarta, Senin (2/11).
Selain itu, politikus senior PPP dan pernah menjabat Wakil Ketua DPD RI Ahmad Muqowan dan Ketua Fraksi PPP Amir Uskara, turut maju dalam perebutan kursi pucuk pimpinan PPP.
Baca juga: Anggota Watimpres, Menteri PPN, Sandiaga Uno hingga Khofifah Berebut Kursi Ketua Umum PPP
Arsul menyadari majunya pihak eksternal partai menuai kritikan dari berbagai pihak, namun PPP merupakan partai yang demokrasi dan membuka ruang kepada siapapun.
"Meski membuka pintu kepada semua orang untuk bisa gabung di PPP, tapi AD/ART kami mengatur bahwa untuk masuk calon ketua umum harus pernah jadi pengurus di tingkat pusat PPP, supaya indentitas PPP sebagai partai kader tidak hilang," papar Arsul.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka Muktamar IX PPP nanti.
"Insya Allah kami memang mengajukan permohonan agar presiden kita, Pak Jokowi bisa membuka Muktamar ke IX PPP ini," ucap Arsul.
Arsul belum bisa memastikan apakah Presiden Jokowi akan membuka Muktamar IX PPP secara virtual atau hadir langsung di lokasi Muktamar.
Namun, pihaknya telah menyampaikan jadwal kepada protokol
Istana, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada ribuan kader PPP di pembukaan Muktamar pada tanggal 19 Desember 2020.
"Insya Allah kalau menurut jadwal yang kami sampaikan maka pembukaan itu yang di mana presiden akan menyampaikan amanatnya, pidatonya untuk seluruh jajaran PPP itu tanggal 19 Desember ya," ucap Arsul.
Baca juga: Dasco dan Sandiaga Lakukan Pertemuan, Turut Bahas Isu Ketua Umum PPP
Baca juga: Sekjen PPP Jelaskan Alasan Muktamar IX Digelar di Makassar
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin sebelumnya menilai ada dua krisis di balik niatan PPP membajak Sandiaga Uno dari Partai Gerindra.
Pertama, PPP mengalami krisis kepemimpinan.