Bertemu Dubes Rusia, DPP GMNI Dukung Sinergi Rusia-Indonesia
Dubes Rusia Lyudmila mengatakan audiensi dengan organisasi mahasiswa perlu terus dilakukan guna memperkuat hubungan Rusia-Indonesia.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
Dia juga berharap agar Rusia bersama dengan Indonesia, memberi dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
“Rusia adalah salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Setelah merdeka, Indonesia menginisasi terbentuknya Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 yang diketuai oleh Ali Sastroamidjojo yang bertujuan untuk membantu negara-negara dunia ketiga mencapai kemerdekaan," kata dia.
"Namun hingga kini, masih ada 1 negara peserta KAA yang belum mendapatkan kemerdekaannya yaitu Palestina. Saya berharap agar Rusia bersama dengan Indonesia dan negara lain yang anti-kolonialisme mendukung kemerdekaan Palestina di PBB dan berbagai forum internasional lainnya atas nama kemanusiaan," imbuh Imanuel.
Baca juga: Putin : Ekonomi Rusia Lebih Baik Dibanding Negara Lainnya saat Pandemi
Sekjend DPP GMNI Sujahri Somar menyampaikan pentingnya dukungan Rusia untuk Indonesia dalam konstelasi politik global dan juga di kawasan, khususnya di bidang pertahanan.
Menurut Sujahri, Indonesia telah sejak lama mendapatkan dukungan dari Rusia, khususnya di bidang militer.
Pada era Soekarno, Indonesia menjadi negara dengan kekuatan militer terkuat di bumi bagian selatan dengan dukungan Rusia.
Sedangkan saat ini, Indonesia sedang berada dalam pusaran konflik di kawasan, khususnya di Laut Cina Selatan.
"Untuk mempertahankan kedaulatan wilayah, GMNI mendukung pemerintah Indonesia kembali mendapatkan dukungan dari Rusia untuk memperkuat alutsistanya dengan peralatan tempur modern dengan sistem terbaru. Indonesia butuh pesawat tempur dengan kemampuan jelajah dan kemampuan tempur yang baik, seperti Sukhoi, untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya yang sebagian besar berada di wilayah perairan," kata Sujahri.
Baca juga: Karena Covid-19, Perusahaan Teknologi Rusia Kembangkan Platform Telemedicine Terpadu
Sementara Ketua DPP GMNI Bidang Hubungan Internasional dan Jaringan Luar Negeri Kristian Sinulingga, menekankan pentingnya pertukaran budaya antara Rusia dan Indonesia melalui program pertukaran mahasiswa.
Kristian mengatakan Rusia dan Indonesia serupa dalam aspek sebagai negara multikultural. Dalam ruang tersebut, kedua negara bisa saling mengisi dan saling memperkaya lewat pertukaran budaya.
"Ini salah satu fondasi terbaik merajut persahabatan kedua negara. Kita berharap agar semakin banyak mahasiswa Indonesia yang dapat melanjutkan studi ke Rusia, begitu juga sebaliknya. Lewat jalan ini pula kedekatan emosional yang selama ini telah terbangun antara Rusia dan Indonesia akan terus terawat. Selama 70 tahun Rusia-Indonesia telah menunjukkan kepada dunia tentang hubungan yang dibangun di atas batu karang fraternitas," kata Kristian.