4 Tempat Bersejarah di Surabaya yang jadi Saksi Bisu Sejarah Hari Pahlawan 10 November
Hari Pahlawan diperingati oleh masyarakat di Indonesia setiap tanggal 10 November, untuk menghormati jasa para pahlawan di Indonesia.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Kini empat tempat itu telah berubah menjadi empat tempat wisata di Kota Surabaya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, RS Covid Wisma Atlet Gelar Lomba Yel-Yel dan Kompetisi Vokal Lawan Pandemi
Baca juga: Agenda Hari Pahlawan 10 November 2020 di Indonesia & Luar Negeri, Ada Penganugerahan Gelar Pahlawan
Dikutip dari Tribun Travel dan Tribunjatim.com berikut 4 tempat wisata yang memiliki nilai sejarah yang ada di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur:
1. Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang jadi bangunan iconic yang ada di Kota Surabaya.
Tugu ini terletak di tengah Taman Kebonrojo, di seberang kantor Gubernur Jawa Timur.
Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk seperti lingga atau paku terbalik.
Monumen ini dibangun dengan bentuk lengkungan-lengkungan sejumlah 10 lengkungan yang terbagi atas 11 ruas.
Bentuk bangunan dari Tugu Pahlawan ini memiliki makna tersirat yaitu tinggi, ruas, dan lengkungannya mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945 yang mengartikan tragedi 10 November 1945 yang bersejarah.
Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Masyarakat Surabaya berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia.
Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.
Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952.
Di dekat tugu ini terdapat sebuah museum, letaknya di bawah piramida yang terbuat dari kaca.
Patung peraga dan ukiran yang menggambarkan peristiwa 10 November 1945, koleksi pidato Bung Tomo dan rekaman suara Bung Tomo saat menolak ultimatum tentara Sekutu yang mengharuskan rakyat Surabaya menyerah, semua benda bersejarah ini disimpan di tempat tersebut.