Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IDI Catat 178 Dokter dan 114 Perawat Meninggal Akibat Covid-19 dari Maret hingga November 2020

Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperbarui data tenaga medis meninggal karena Covid-19.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in IDI Catat 178 Dokter dan 114 Perawat Meninggal Akibat Covid-19 dari Maret hingga November 2020
freepik
Ilustrasi tenaga medis 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memperbarui data tenaga medis meninggal karena Covid-19.

Dari Maret hingga November ini, terdapat total 282 tenaga medis dan kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19, terdiri dari 159 dokter dan 9 dokter gigi, dan 114 perawat.

Para dokter yang tersebut terdiri dari 84 dokter umum (4 guru besar), dan 73 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 20 IDI Wilayah (provinsi) dan 71 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Berdasarkan data propinsi Jawa Timur menempati posisi pertama petugas medis terbanyak yang meninggal.

Baca juga: IDI: Angka Kematian Tenaga Kesehatan Selama Pandemi Covid-19 Mengkhawatirkan

Jawa Timur 36 dokter, DKI Jakarta 26 dokter, Sumatra Utara 24 dokter, Jawa Barat 12 dokter, Jawa Tengah 11 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 6 dokter, Bali 5 dokter, Kalimantan Timur 5 dokter, DI Aceh 5 dokter, Riau 4 dokter.

Kalimantan Selatan 4 dokter, Sumatra Selatan 3 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, DI Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, dan Papua Barat 1 dokter, Sumatra Barat 1 dokter, Bengkulu 1 dokter, dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi.

Berita Rekomendasi

Ketua Tim Mitigasi IDI Dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, dalam situasi pandemi saat ini, para petugas medis dan kesehatan adalah pahlawan dalam arti sebenarnya.

"Mereka berani dan kuat. Mereka muncul setiap hari untuk melawan virus corona, bahkan sering kali dengan membahayakan kesehatan mereka dan keluarga mereka. Bahkan tidak sedikit yang kehilangan nyawa karenanya. Mereka berusaha keras mengatasi rintangan yang dilemparkan di jalur mereka dan menempatkan kesehatan pasien mereka diatas kesehatan mereka sendiri," kata Adib dalam keterangan yang diterima Selasa (10/11/2020).

Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona
Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona ((Shutterstock/Petovarga))

Sebagai rekan sejawat, Ia berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan memberikan dukungan moral dan mental yang akan membantu petugas medis dan kesehatan melewati krisis saat ini dan seterusnya.

"Dan kami juga berharap, pemerintah turut mengapresiasi pengorbanan setiap tenaga medis dan kesehatan yang terlibat dalam penanganan Covid," ungkap dia.

Ia melanjutkan, apresiasi dari pemerintah dan masyarakat merupakan booster dan vitamin yang kuat untuk meningkatkan ketahanan mental para tenaga medis dan petugas kesehatan

"Dengan memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan dari negara baik pada tenaga medis dan kesehatan yang masih menjalankan tugasnya, maupun yang sedang dirawat, dan juga yang sudah wafat," tutur Adib.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas