Politikus PDIP Khawatir Kerumunan Massa Penjemput Rizieq Shihab Jadi Klaster Baru Covid-19
Anggota DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo khawatir kerumunan massa penjemput Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta menjadi klaster baru Covid-19.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo khawatir kerumunan massa penjemput Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Saya khawatir kerumunan yang jemput di bandara bisa menimbulkan potensi besar memunculkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," ujar Rahmad saat dihubungi, Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan yang ketat pada saat ini sudah menjadi kewajiban siapapun saat beraktivitas, karena virus Covid-19 di Indonesia belum bisa dikendalikan secara penuh.
"Protokol kesehatan harus di ke depankan. Di media (massa penjemput) saya lihat banyak yang tidak memakai masker, abai protokol kesehatan dan ini berbahaya bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar," papar Rahmad.
Rahmad memandang, kedatangan Rizieq Shihab seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi sampai dilakukan penjemputan dengan jumlah massa yang banyak.
"Anggap kepulangan yang bersangkutan itu seperti halnya kepulangan warga negara Indonesia dari luar negeri. Sehingga tidak perlu dibesar-besarkan, hal yang lumrah dan biasa," ucapnya.
Ia pun menyebut, banyaknya massa di kawasan bandara Soeta telah membuat sebagian masyarakat pengguna pesawat menjadi telat, bahkan sampai ada yang gagal berangkat.
"Tentu ini jadi perhatian agar tidak terulang kembali, pada siapun yang akan pulang ke Indonesia. Tidak perlu untuk penjemputan dengan begitu banyak massa," papar Rahmad.