Profil Marsma Tonny Harjono, Mantan Ajudan Jokowi yang Kini Jadi Sekretaris Militer Presiden
Mensesneg Pratikno melantik Marsekal Pertama (Marsma) TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Sekretaris Militer Presiden menggantikan Mayjen TNI Suharyant
Penulis: Adi Suhendi
Berdasarkan data yang dikumpulkan Tribunnews.com Tonny Harjono merupakan pria kelahiran Jakarta pada 4 Oktober 1971.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta tahun 1993.
Bagi Presiden Jokowi, Tonny Harjono bukan orang baru baginya.
Tonny Harjono tercatat sebelumnya pernah menjadi ajudan Presiden RI pada tahun 2014.
Dilansir dari wikipedia, sebelum menjadi ajudan Presiden RI, Tonny Harjono mengemban sejumlah posisi penting di antaranya Pa Pnb Skadud 3 Lanud Iswahyudi, Kasubsi Peta/Albanav Silat Dispos Skadud 3 Lanud Iswahyudi,.
Kemudian Kasi Spes Diops Skadud 3 Lanud Iswahyudi, Pa Instruktur Pnb Wingdik Terbang Lanud Adi Sutjipto, Karuops Lanud Hasanuddin, Danskadud 11 Lanud Hasanuddin.
Kemudian Komandan Wing 5 Lanud Hasanuddin, Danlanud Timika, hingga akhirnya menjadi ajudan Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2014.
Setelah itu, karirnya pun semakin moncer.
Baca juga: Respons Puan Maharani Setelah Terima Anugerah Bintang Mahaputera Adipradana dari Jokowi
Pada 26 Oktober 2016 Mohamad Tonny Harjono dipercaya menjabat sebagai Komandan Lanud Adi Soemarmo, Solo.
Setelah dua tahun bertugas menjadi Danlanud Adi Soemarmo, Tonny Harjono pun dipercaya menjabat sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma, Jakarta menggantikan Marsma TNI Fadjar Prasetyo.
Upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Halim Perdanakusum saat itu dipimpin Pangkoops AU 1 Marsda TNI Nanang Santoso, Senin (26/2/2018).
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/447/V/2020 tanggal 26 Mei 2020, Tonny Harjono yang sudah menyandang pangkat bintang satu di pundaknya dipercaya menjadi staf khusus KSAU.
Hingga akhirnya ia pun dipercaya menjadi Sekretaris Militer Presiden.
Selama berdinas di TNI AU, ia diketahui pernah menerbangkan sejumlah pesawat tempur di antaranya Pesawat jenis Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi 27, dan Sukhoi 30.