Habib Rizieq Siap Buka-bukan Dokumen Perjanjiannya dengan BIN Jika Kondisi Darurat, Fadli Zon Kaget
Rizieq Shihab menyebutkan dirinya diminta membuktikan tidak ada permasalahan dengan BIN.
Penulis: Choirul Arifin
Setelah itu, otoritas berwenang Pemerintah Arab Saudi kemudian malah meminta maaf kepada dirinya karena telah menuduh Habib Rizieq.
"Saya tunjukkan, mereka kaget. 'Anda punya perjanjian begini bagus dengan negara. Anda tidak punya masalah, kok dilaporkan macam-macam'" ujar Habib Rizieq menirukan ucapan pihak otoritas Pemerintah Arab Saudi.
Akhirnya, Pemerintah Saudi, otoritas yang berwenang di bidang ini, mereka justru meminta maaf.
'Kami salah. Kami sudah melewati batas wewenang yang kami punya. Kami minta maaaf karena ini memang dari informasi yang kami terima'," sebut Habib Rizieq kembali menirukan ucapan otoritas Pemerintah Arab Saudi.
Fadli Zon Sudah Menanyakan Dokumen Itu ke Habib Rizieq
Kepada wartawan yang menemuinya di sela silaturahim ke kediaman Habib Rizieq Shihab di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (12/11/2020), Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyatakan dirinya sudah menanyakan langsung ke Habib Rizieq Shihab tentang dokumen perjanjian dengan Badan Intelijen Negara yang disebut oleh Habib Rizieq.
Fadli mengungkapkan, Habib Rizieq dalam persamuhan dikediaman pentolan FPI itu, Jalan Petamburan III, Jakarta, Kamis (12/11/2020), mengakui ada perjanjian dengan BIN.
Fadli Zon heran, jika benar dokumen tersebut dan BIN bisa membuat perjanjian seperti itu.
"Saya sudah tanya (Habib Rizieq) karena itu menyangkut perjanjian, kok ada namanya badan intelijen melakukan perjanjian. Saya kira saya ingin tahu perjanjiannya seperti apa," kata Fadli seusai menemui Rizieq.
"Saya tanyakan tadi tentang isi perjanjian apa dengan pihak BIN. Nanti beliau akan berikan kepada saya seperti apa," kata Fadli Zon.
Habib Rizieq: Stop Dulu Kriminalisasi Ulama
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengaku siap rekonsiliasi dengan pemerintah.
Namun, ia meminta pemerintah untuk menyetop kriminalisasi ulama sebelum rekonsiliasi.
Hal itu disampaikannya dalam unggahan kanal YouTube Front TV, Kamis (12/11/2020).