Sosok Calon Kapolda Metro Jaya, Pernah Usut Kasus Chat Mesum hingga Usir Kapolsek yang Tidur
Irjen Mohammad Fadil Imran kini menjadi calon Kapolda Metro Jaya yang baru. Fadil ternyata pernah menangani kasus chat mesum.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Irjen M Fadil Imran kini menjadi calon Kapolda Metro Jaya yang baru.
Fadil ternyata pernah menangani kasus chat mesum antara RS dengan seorang perempuan berinisial FH.
Ia ternyata juga pernah dengan tegas menegur dan mengusir seorang Kapolsek tidur saat rapat.
Kapolda Jawa Timur Irjen M Fadil Imran dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Nana Sudjana.
Nana dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, terjadi sejumlah kerumunan massa di daerah Jakarta yang melibatkan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Terakhir, kerumunan terjadi di gelaran pernikahan putri Rizieq di Petamburan, Jakarta.
Pencopotan Nana tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.
Dalam telegram itu, Nana akan menduduki jabatan baru, yaitu Koorsahli Kapolri.
Baca juga: Tiba di Polda Metro Jaya, Gubernur Anies Baswedan Penuhi Panggilan Polisi terkait Habib Rizieq
Baca juga: Daftar Lengkap Mutasi 8 Kapolda, Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat Dicopot
Baca juga: Kompolnas Sayangkan Kerumunan di Acara Rizieq Terkesan Dibiarkan: Pencopotan Kapolda Jadi Pelajaran
Siapa Fadil?
Fadil merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991. Ia baru menjabat selama 6 bulan sebagai Kapolda Jawa Timur, sejak 1 Mei 2020.
Sepak terjang pria kelahiran Makassar pada 14 Agustus 1968 di dunia reserse tidak perlu diragukan lagi.
Fadil beberapa kali menduduki jabatan strategis di dunia Kepolisian. Pada 2011, Fadil menjabat Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dan Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri tahun 2015.
Selanjutnya, dia menduduki jabatan sebagai Wadirtipideksus Bareskrim Polri tahun 2016, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri tahun 2017, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri tahun 2018, dan Sahlisosbud Kapolri tahun 2019.