Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementarian Agama Bersama BRG Suarakan Dakwah untuk Jaga Ekosistem Gambut

BRG, Kementerian Agama, dan Indonesia Consortium for Religious Studies (ICRS) menggelar pelatihan bagi penyuluh agama.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kementarian Agama Bersama BRG Suarakan Dakwah untuk Jaga Ekosistem Gambut
ist
ILUSTRASI: Lahan Percontohan BRG di Kepulauan Meranti Tak Tersentuh Api 

Pada 1950 hutan Indonesia seluas 162,29 juta hektare. Tetapi, pada 2009 jumlah menyusut hingga angka 88,170 juta hektare.

“Rata-rata pengurangan hutan Indonesia mencapai 1,2 juta hektare per tahun,” kata Robert.

Mengenai gambut, Robert punya catatan. Dia mengatakan gambut punya kontribusi  pengurangan pemanasan global sangat tinggi sekali.

“Lahan gambut yang kurang dari 0,4 persen berkontribusi terhadap emisi karbondioksida sebesar 5 persen,” ucap dia.

Robert mengatakan kelestarian hutan dan gambut bukan hanya tanggung jawab BRG, melainkan kita semua.

Dia berharap para pemuka agama bisa memberi dampak dengan pesan dan aksi yang disampaikan dalam dakwahnya.

“Pemuka agama tidak hanya menyampaikan pesan-pesan dakwah, tapi juga menunjukkan dengan tindakan. Harus searah, apa yang disampaikan, tapi juga apa yang dilihat orang-orang,” ujar dia.

Berita Rekomendasi

Deputi Edukasi Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri mengatakan pendekatan agama merupakan bagian penting dalam restorasi gambut. Sebab, memelihara dan menjaga lingkungan bagian inheren dengan urusan agama.

“Pendekatan keagamaan kami pandang sangat penting. Kami memandang restorasi dengan masyarakat dan kebudayaan, selain persoalan teknis,” kata Myrna.

Myrna mengatakan pemuka agama merupakan pihak yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Tetapi, dia melihat para pemuka agama kerap kekurangan informasi yang lebih kontekstual sesuai masalah yang ada di lingkungan mereka.

Untuk itu dari diskusi dengan dai, ustaz, dan pendeta yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) tercetuslah buku panduan dakwah.

“Dengan kerja sama ini, diharapkan penyuluh agama menyampaikan pesan penting untuk menyelamatkan  ekosistem gambut,” ucap dia.

Berdasar data BRG saat ini terdapat 381 dai dan 104 pendeta peduli gambut yang menjadi mitra di desa.

Kegiatan pelatihan yang digelar BRG, Kementerian Agama, dan ICRS ini dilaksanakan sejak 16 hingga 26 November 2020. Sejumlah materi bertema agama dan pendekatannya terhadap pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem gambut menjadi fokus pelatihan.

Pelatihan melibatkan peserta dan penyuluh agama dari Pulau Sumatera dan Kalimantan. Beberapa peneliti dan akademisi dilibatkan dalam pelatihan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas