P2G Berharap Bantuan Subsidi Upah untuk Guru Tepat Sasaran
Koordinator Nasional P2G Satriawan Salin minta Kemendikbud salurkan BSU Rp 1,8 juta ke pendidik dan tenaga kependidikan secara tepat, pendataan akurat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mendukung kebijakan pemerintah pusat yang memberi Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp1,8 juta kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
Menurutnya, bantuan ini akan sangat membantu para guru non-PNS di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Akan sangat membantu perekonomian para guru dab tenaga kependidikan yang mengabdi di sekolah swasta maupun negeri. Khususnya kepada tenaga honorer, di masa sulit pandemi sekarang," ujar Satriwan melalui keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Login info.gtk.kemdikbud.go.id: Cek BSU Guru Honorer Rp 1,8 Juta, Ini Syarat dan Cara Pencairannya
Satriwan mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus menyalurkan bantuan ini secara tepat.
Dirinya meminta pendataan yang dilakukan oleh Kemendikbud dilakukan secara akurat.
"Pendataan yang benar-benar valid dan tepat sasaran adalah kata kunci. Harus menyasar semuanya tanpa kecuali, yaitu sebanyak 2.034.732 orang pendidik dan tenaga kependidikan yang berhak," ucap Satriwan.
Berdasarkan pantauan P2G, banyak sekolah swasta menengah ke bawah selama pandemi ini sedang mengalami kesulitan finansial internal.
Penyebabnya adalah berkurangnya bayaran SPP dari orang tua murid.
Menurutnya, hal ini berdampak kepada para guru honorer dan swasta sehingga bantuan melalui BSU sangat membantu para guru.
"Catatannya adalah kami berharap skema bantuan tersebut harus tepat sasaran, tidak ribet atau berat secara syarat administratif, proporsional, dan berkeadilan," ucap Satriwan.
Baca juga: Syarat Guru Honorer Untuk Bisa Dapat Subsidi Gaji Rp 1,8 Juta & Cara Mengecek Namamu
Menurut Satriwan, banyak guru yang menerima upah di bawah Rp1 juta per bulan.
Bahkan di bawah itu, seperti di Kabupaten Blitar, Bogor, Garut, Tanah Datar, dan Ende.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bantuan Program Bantuan Subsidi Upah akan menyasar dua juta pendidik dan tenaga kependidikan.
Baca juga: Kemendikbud: Sekolah akan Mendapat Bantuan Laptop
Kemendikbud bakal memberikan bantuan sebesar Rp1,8 juta kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang terdampak pandemi Covid-19.
"Ini kabar gembira bahwa kita berencana untuk memberikan bantuan subsidi upah ini bagi sekitar 2 juta orang. Dalam jumlah sebesar Rp1,8 juta yang diberikan sekaligus satu kali kepada masing-masing penerima itu," ucap Nadiem dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/11/2020).