Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

P2G Berharap Bantuan Subsidi Upah untuk Guru Tepat Sasaran

Koordinator Nasional P2G Satriawan Salin minta Kemendikbud salurkan BSU Rp 1,8 juta ke pendidik dan tenaga kependidikan secara tepat, pendataan akurat

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in P2G Berharap Bantuan Subsidi Upah untuk Guru Tepat Sasaran
TRIBUN TIMUR//TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
SMAN 4 MAKASSAR UANGKAN SAMPAH - Seorang guru mengajarkan siswinya merakit barang bekas untuk membuat barang yang berguna di Koperasi Sampah (Kopsam) milik SMAN 4 Makassar, Sulsel, Senin (20/4). Kopsam yang dikelola pihak sekolah sejak Februari 2015 memanfaatkan limbah sampah untuk dijadikan barang yang memiliki nilai jual untuk membentuk kepedulian siswa agar menjaga kebersihan lingkungan. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mendukung kebijakan pemerintah pusat yang memberi Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp1,8 juta kepada pendidik dan tenaga kependidikan.

Menurutnya, bantuan ini akan sangat membantu para guru non-PNS di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Akan sangat membantu perekonomian para guru dab tenaga kependidikan yang mengabdi di sekolah swasta maupun negeri. Khususnya kepada tenaga honorer, di masa sulit pandemi sekarang," ujar Satriwan melalui keterangan tertulis, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Login info.gtk.kemdikbud.go.id: Cek BSU Guru Honorer Rp 1,8 Juta, Ini Syarat dan Cara Pencairannya

Satriwan mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus menyalurkan bantuan ini secara tepat.

Dirinya meminta pendataan yang dilakukan oleh Kemendikbud dilakukan secara akurat.

"Pendataan yang benar-benar valid dan tepat sasaran adalah kata kunci. Harus menyasar semuanya tanpa kecuali, yaitu sebanyak 2.034.732 orang pendidik dan tenaga kependidikan yang berhak," ucap Satriwan.

Berdasarkan pantauan P2G, banyak sekolah swasta menengah ke bawah selama pandemi ini sedang mengalami kesulitan finansial internal.

BERITA REKOMENDASI

Penyebabnya adalah berkurangnya bayaran SPP dari orang tua murid.

Menurutnya, hal ini berdampak kepada para guru honorer dan swasta sehingga bantuan melalui BSU sangat membantu para guru.

"Catatannya adalah kami berharap skema bantuan tersebut harus tepat sasaran, tidak ribet atau berat secara syarat administratif, proporsional, dan berkeadilan," ucap Satriwan.

Baca juga: Syarat Guru Honorer Untuk Bisa Dapat Subsidi Gaji Rp 1,8 Juta & Cara Mengecek Namamu

Menurut Satriwan, banyak guru yang menerima upah di bawah Rp1 juta per bulan.

Bahkan di bawah itu, seperti di Kabupaten Blitar, Bogor, Garut, Tanah Datar, dan Ende.


Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bantuan Program Bantuan Subsidi Upah akan menyasar dua juta pendidik dan tenaga kependidikan.

Baca juga: Kemendikbud: Sekolah akan Mendapat Bantuan Laptop

Kemendikbud bakal memberikan bantuan sebesar Rp1,8 juta kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang terdampak pandemi Covid-19.

"Ini kabar gembira bahwa kita berencana untuk memberikan bantuan subsidi upah ini bagi sekitar 2 juta orang. Dalam jumlah sebesar Rp1,8 juta yang diberikan sekaligus satu kali kepada masing-masing penerima itu," ucap Nadiem dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/11/2020). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas