Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal 3 Kapolda di Jawa: Jenderal Bintang 2 Polri yang Bisa Ramaikan Bursa Calon Kapolri Baru

Sosok tiga Kapolda yang berdinas di Jawa diprediksi bakal meramaikan kandidat calon Kapolri baru.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Mengenal 3 Kapolda di Jawa: Jenderal Bintang 2 Polri yang Bisa Ramaikan Bursa Calon Kapolri Baru
Istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. 3 Kapolda di Jawa Jenderal Bintang 2 Polri yang Bisa Ramaikan Bursa Calon Kapolri Baru 

Neta mengatakan, sejak duduk sebagai Kapolresta Solo, karier Luthfi memang begitu cepat menanjak.

Kondisi ini terbilang fenomenal untuk sebuah jenjang karier di Korps Bhayangkara.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi saat melakukan diskusi Tribun Forum
Kapolda Jawa Tengah, Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi saat melakukan diskusi Tribun Forum "Mengawal Bangsa Terapkan New Normal" bersama Tribun Jateng via Google Meet di Gedung Kapolda Jawa Tengah, Senin (6/7/2020) (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Oleh karena itu, IPW menduga Luthfi sudah disiapkan untuk menduduki jabatan tinggi di Polri pada masa yang akan datang.

“Sepertinya yang bersangkutan sedang dipersiapkan Jokowi untuk menjadi calon Kapolri ke depan. Bisa jadi akan dipersiapkan menggantikan Idham Azis,” jelasnya.

Ahmad Lutfi diketahui bukanlah lulusan Akpol. 

Ahmad Lutfi adalah lulusan Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) angkatan ke-2 tahun 1989.

Sejak polisi berpisah dari TNI, nama Sepa Milsuk kini berganti menjadi Penerimaan Polri Sumber Sarjana (PPSS).

BERITA TERKAIT

Sepa Milsuk adalah jalur masuk ABRI bagi lulusan perguruan tinggi. 

Di Sepa Milsuk 1989, Ahmad Lutfi satu angkatan dengan Menteri Kesehatan Terawan. 

Terawan adalah seorang dokter tentara berpangkat Mayjen. 

Sepa Milsuk Angkatan ke-2 Tahun 1989 ini dilantik perwira pada tanggal 29 Juni 1989 di Kodikal.

Kodikal merupakan nama lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut sebelum berubah menjadi Kodiklatal.

Menurut Neta, perwira non Akpol itu menjadi Wakapolda Jawa Tengah usai mengikuti pendidikan.

Tak seperti biasanya, usai mengikuti pendidikan, perwira Polri menjadi Analis Kebijakan (Anjak) dulu atau menjabat posisi di Mabes Polri dengan pangkat tetap Kombes, baru kemudian mendapat promosi menjadi Brigjen.

Profil Brigjen Ahmad Lutfi

Nama: Brigjen Ahmad Lutfi SH SST MK

TTL: Surabaya, 22 November 1966

Pendidikan

Sepa 1989 
Selapa 2000
Sespim 2005
Lemhanas PPRA 2017

3. Irjen Ahmad Dofiri

Artikel Tribunnews.com mengabarkan profil Irjen Ahmad Dofiri, yang menjadi pengganti Irjen Rudy Sufahriadi.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Rudy dimutasi menjadi Widyaiswara Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Posisi Kapolda Jabar akan diisi oleh Irjen Ahmad Dofiri.

Argo tak menjelaskan secara lebih rinci alasan pencopotan kedua jenderal polisi berbintang dua tersebut.

Namun, diketahui terjadi sejumlah kerumunan massa belakangan ini di daerah Jakarta dan Jawa Barat yang melibatkan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Dikutip dari bandungkab.go.id, Irjen Ahmad Dofiri lahir di Indramayu pada 4 Juni 1967.

Ahmad Dofiri menikah dengan wanita bernama Diana Wahyuni .

Dari pernikahannya, mereka memiliki tiga orang anak, yakni M. Galih Pratama, Nabila Andya Riva, dan M. Daffa Trinanda.

Irjen Ahmad Dofiri mengawali karier kepolisiannya sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada 1990.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri (TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA)

Baca juga: Kontroversi Rizieq Shihab, Dari Denda Rp 50 Juta Hingga Lengsernya Dua Kapolda

Ia pernah menjabat sebagai Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri pada 2005.

Irjen Ahmad Dofiri merupakan kapolres ke-3 sejak berdirinya Polres Bandung pada 24 Februari 2004.

Ia menjadi Kapolres Bandung sejak 7 Juli 2007.

Prediksi Bursa Calon Kapolri

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyebutkan pemilihan calon Kapolri harus dipilih dari kepangkatan yang tertinggi yaitu jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen).

Komjen adalah jabatan yang satu level di bawah jabatan Kapolri yang berpangkat bintang empat.

Dengan kata lain, saat ini ada 14 personel Polri berpangkat Komjen yang berpotensi menjadi pengganti Kapolri Idham Azis.

Namun, kata Neta, tidak semua jenderal bintang tiga tersebut bisa melaju sebagai calon Kapolri.

Pasalnya, ada 3 Komjen yang akan memasuki masa pensiun menjelang suksesi Kapolri. Ketiganya akan mulai pensiun pada November, Desember dan Januari 2020 mendatang.

"Hanya beberapa saja yang bisa ikut bursa, sisanya tidak bisa ikut karena karena memasuki masa pensiun," kata Neta saat dikonfirmasi, Kamis (19/11/2020).

3 Komjen yang akan pensiun adalah Kepala BNN Komjen Heru Winarko, Sekjen Kementerian KKP Komjen Antam Novambar, dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Didid Widjarnardi.

Dengan adanya 3 orang jenderal bintang tiga pensiun itu, otomatis ada tiga orang perwira tinggi Polri berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) yang akan naik menjadi pangkat Komjen. 

Dari sejumlah nama yang beredar, memang ada tiga jenderal bintang dua yang menguat untuk naik pangkat menjadi Komjen menjelang suksesi Kapolri. Mereka disebut juga akan ikut bersaing dalam bursa calon Kapolri mendatang.

"Siapapun jenderal bintang dua Polri yang naik menjadi bintang tiga tentu berpeluang untuk masuk dalam bursa calon Kapolri," jelasnya.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Igman Ibrahim, Maliana, Yurika)(Surya.co.id/Luhur Pambudi)(Tribunlampung.co.id/Wakos Reza Gautama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas