Menurut Anggota Ombudsman RI, Waktu Rizieq Shihab di Mekkah Situasi Agak Tenang
Alamsyah Saragih berpesan kepada pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab agar hati-hati ketika berbicara.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Ombudsman RI Alamsyah Saragih berpesan kepada pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab agar hati-hati ketika berbicara.
“Saya, khusus untuk Rizieq, hati-hati berbicara. Cobalah berefleksi sedikit, waktu dia masih di Mekkah rasanya agak tenang kemarin ketika pulang kok jadi begini, harusnya refleksi,” ungkap Alamsyah dalam diskusi daring bertajuk “Terimbas Kerumunan Rizieq”, Minggu (22/11/2020) dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, para elite memiliki peran besar dalam lingkup fungsi sosial.
Bahkan, pernyataan para elite dinilai dapat berpengaruh besar terhadap masyarakat.
Namun, Alamsyah berpandangan, peran dalam fungsi sosial itu kerap diabaikan oleh mereka.
Baca juga: Aparat Gabungan Copot Puluhan Spanduk Rizieq Shihab di Bogor Karena Tak Berizin
Sehingga, ia mengimbau agar para elite, baik itu tokoh agama, tokoh sosial hingga tokoh politik yang memiliki pengaruh besar agar tidak ikut memperkeruh situasi.
“Menurut saya, saya tidak keberatan sama sekali kalau pemerintah menindak tegas orang-orang seperti ini sebagai pelajaran untuk elite-elite yang lain dengan segala pertimbangannya,” tuturnya.
“Jadi kalau sudah dipersuasi, diberitahu baik-baik masih keliru, maka kemudian ditindak tegas,” sambung dia.
Diketahui, kerumunan yang ditimbulkan acara Rizieq Shihab berbuntut panjang.
Saat ini, polisi sedang menelusuri dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putri Rizieq dan peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020.
Selain di Jakarta, polisi juga mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara yang dihadiri Rizieq Shihab di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada 13 November 2020.
Sejumlah kepala daerah, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beserta jajarannya ikut dimintai klarifikasi oleh polisi.
Kerumunan itu juga diduga berujung pada pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.
Baca juga: Anggota FPI Tutup Jalan Saat Polisi Hendak Semprotkan Disinfektan di Petamburan
Tidak Dibiayai Jusuf Kalla