P2G: Honornya Guru Honorer itu Horor
Satriwan mengistilahkan gaji honorer dengan besaran yang horor atau menyeramkan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan masih belum layaknya honor atau pendapatan yang diterima oleh guru honorer di Indonesia.
Satriwan mengistilahkan gaji honorer dengan besaran yang horor atau menyeramkan.
"Dengan kondisi yang hari ini, saya mengatakan nasib atau honornya guru honorer itu horor gitu," ujar Satriwan yang disiarkan channel Youtube BNPB, Rabu (25/11/2020).
Dirinya mengungkapkan banyak guru yang harus membiayai pembelajaran di kala pandemi Covid-19 secara pribadi.
Padahal banyak guru yang harus mengunjungi siswa satu per satu karena keterbatasan jaringan internet untuk pembelajaran daring.
Sementara di satu sisi, para guru ini belum mendapatkan bantuan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dirinya berharap para guru ini mendapatkan dana afirmasi.
"Harusnya bisa diakomodir oleh sekolah ya. Ada yang bisa dari dana BOS atau dari Pemda. Afirmasi yang seperti itu, yang harus dilakukan," kata Satriwan.
Baca juga: P2G Minta Polisi Telisik Dugaan Data Pribadi Guru Penerima Bantuan Subsidi Upah Bocor
Meski begitu, Satriwan mendukung langkah pemerintah yang membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) besar-besaran untuk guru honorer pada tahun 2021.
Menurutnya, kebijakan ini sangat strategis untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
"Ini langkah yang strategis untuk memotivasi guru, mensejahterakan guru. Apalagi kita enggak tahu pandemi ini sampai kapan," pungkas Satriwan.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan dirinya banyak menemui para honorer yang memiliki pendapatan kecil. Bahkan, Nadiem mengungkapkan ada guru yang digaji ratusan ribu saja.
Padahal, menurut Nadiem, para guru honorer ini memiliki kemampuan yang layak sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Jadi semakin saya terjun ke lapangan semakin saya menyadari bahwa pasti ada cukup banyak guru-guru honorer ini yang gajinya sekarang dibayar antara Rp100 ribu sampai Rp300 ribu perbulan, yang sebenarnya layak menjadi ASN, yang sebenarnya punya kompetensi untuk menjadi guru yang baik," ungkap Nadiem dalam konferensi pers virtual, Senin (23/11/2020).