Peringatan Dini BMKG Rabu, 25 November 2020, 6 Wilayah Diprediksi Hujan Petir & Angin Kencang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Laut Natuna Utara
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Samudera Hindia barat Mentawai
Samudera Hindia barat Bengkulu
Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok, 25 November 2020 Menurut Info BMKG : 4 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Besok Rabu, 25 November 2020, 6 Provinsi Berpotensi Hujan Lebat
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Perairan Riau
Perairan Lampung bagian barat
Selat Karimata
Selat Makassar bagian selatan
Laut Seram
Teluk Cendrawasih
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Selasa (24/11/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)