Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alpin Minta Maaf Saat Sidang, Syekh Ali Jaber Nasihati Pelaku Penikaman Itu Agar Lebih Rajin Ibadah

Terdakwa Alpin Andrian meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber. Menyambut permohonan maaf itu, sang syekh memberi nasihat bijak kepada Alpin.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Alpin Minta Maaf Saat Sidang, Syekh Ali Jaber Nasihati Pelaku Penikaman Itu Agar Lebih Rajin Ibadah
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Syekh Ali Jaber memberikan keterangan pers di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). 

"Syekh manggil anak saya, tes bacaannya. Terus saat itu dia (Syekh Ali Jaber) menawarkan foto. HP saya penuh memorinya. Lalu, pinjam HP. Terus, datang dia (terdakwa Alpin). Saya pikir dia (terdakwa) menawarkan HP," bebernya.

Rosmiati menyebut peristiwa penusukan terjadi begitu cepat. Ia tidak tahu terdakwa Alpin ternyata membawa pisau.

"Saya tidak melihat (terdakwa Alpin) bawa itu (pisau). Saya tahunya pisau itu sudah ada di tangan Syekh. Pisau di sebelah kanan. Saya posisi sebelah kiri, anak saya juga," katanya.

Baca juga: Sambil Menangis, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Peluk Ibunda sebelum Masuk Ruang Tahanan Lagi

Setelah kejadian, menurut Rosmiati, terdakwa Alpin langsung dipukuli oleh sejumlah jamaah yang hadir.

"Dan kemudian terdakwa diamankan. Saya baru tahu dia (terdakwa) tinggal di area situ juga," katanya.

Senada, Syekh Ali Jaber tak sadar terdakwa Alpin rupanya membawa senjata tajam.

Saat peristiwa terjadi, ia mengakui sedang melaksanakan safari dakwah di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

BERITA REKOMENDASI

"Saat itu saya sedang memberikan tausyiah. Sebenarnya saya belum memulai acara, karena waktu itu ingin menguji bacaan salah satu anak," ujarnya.

Anak yang diuji tersebut, papar Syekh Ali Jaber, lulus. Ia kemudian menawarkan hadiah.

"Anak itu bingung, maka saya minta untuk bertanya kepada ibunya. Awalnya pengen sepeda. Saya bilang, ‘kalau nggak bisa naik sepeda, kenapa mau sepeda’. Maka tanya ibunya. Daripada bolak-balik, saya minta ibunya naik ke atas," bebernya.

Seorang pewarta mengabadikan suasana sidang perdana kasus penikaman Syekh Ali Jaber di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (19/11/2020). Terdakwa Alpin Andrian, penikam Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, lakukan aksinya sambil berlari.
Seorang pewarta mengabadikan suasana sidang perdana kasus penikaman Syekh Ali Jaber di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Kamis (19/11/2020). Terdakwa Alpin Andrian, penikam Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, lakukan aksinya sambil berlari. (Deni Saputra/Tribun Lampung)

Masih kata Syekh Ali Jaber, rencananya ia bersama anak tersebut akan berfoto. Namun, memori ponsel sudah penuh.

"Dan pada saat itu, saya minta pinjam HP ke jamaah. Saya waktu itu sedang menunggu siapa saja yang akan meminjamkan HP itu," tuturnya.


Selanjutnya, jelas Syekh Ali Jaber, datanglah seorang laki-laki naik ke panggung dengan berlari. Laki-laki itu belakangan diketahui adalah Alpin.

"Saudara saksi tahu kalau Alpin membawa senjata tajam?" sela Dadi Rachmadi, ketua majelis hakim.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas