Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar Ingatkan Para Ulama Agar Berdakwah Tanpa Mengejek
Miftachul Akhyar berharap para ulama di Indonesia punya dasar hukum atas apa yang mereka sampaikan ke umat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
![Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar Ingatkan Para Ulama Agar Berdakwah Tanpa Mengejek](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kh-miftachul-akhyar-ketua-umum-mui.jpg)
"Situasi kondisi yang mungkin bisa disebut sebagai zaman disrupsi teknologi yang saat ini merupakan sebagai kewajiban kita sebagai pewaris para anbiya, untuk bisa memberikan pencerahan pada umat sekaligus tanggung jawab kita sebagai mitra pemerintah," ujarnya.
Melihat hal itu, Miftah menyebut tugasnya sebagai pemimpin MUI tentu tak bisa dijalankan sendirian. Tugas itu harus dilakukan secara kolektif bersama pengurus lainnya.
Baca juga: Tak Masuknya Nama-nama yang Kritis terhadap Pemerintah, Ace Hasan: MUI Bukan Organisasi Politik
Ia mengatakan umat Islam di Indonesia saat ini sedang dinantikan solusi dan pelbagai kontribusinya bagi kehidupan dunia saat ini.
"Indonesia yang merupakan negara terbesar penduduk muslimnya, ini betul-betul bukan besar jumlahnya, tapi produknya yang saat ini dinantikan oleh bangsa di seluruh dunia saat ini. Karena itu sebagai pilihan seperti situasi dan kondisi kita punya kewajiban memberikan solusi demi kemaslahatan ummat," tambah dia.
Miftachul Akhyar resmi menjabat sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 setelah rapat Tim Formatur menunjuk dirinya menggantikan Ma'ruf Amin.
Tim Formatur berisi 17 orang ulama yang dipimpin Ma'ruf Amin.
"Rapat Tim Formatur Tim Musyawarah Nasional MUI X tahun 2020 memutuskan struktur dan personalia organisasi MUI masa khidmat 2020-2025," kata Ketua Steering Comittee Abdullah Jaidi dalam musyawarah di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Selain meresmikan jabatan untuk Miftachul, Munas X MUI juga menunjuk Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2020-2025.
Ia menggantikan posisi Din Syamsuddin. Selain itu, Munas X MUI juga menunjuk Amirsyah Tambunan sebagai sekretaris jenderal. Amirsyah menggantikan Anwar Abbas.
Miftah sendiri mengaku berat mengemban amanah sebagai Ketua Umum MUI. Namun, ia berharap dukungan dari pengurus ke depan MUI bisa terus memberikan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
"Saya dengan berat sekali, namun karena dukungan semuanya, Insyallah kami harapkan MUI pada periode 2020-2025 ini semoga akan ada nilai-nilai tambah dalam kehidupan kita," kata Miftah.
212 Terdepak
Dalam kepengurusan baru MUI, periode 2020-2025, sejumlah pengurus lama terdepak.
Tokoh-tokoh yang terkenal kritis terhadap pemerintah seperti Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2015-2020, Din Syamsuddin, tidak ada lagi dalam daftar pengurus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.