Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepak Terjang Tontaikam, Satuan Elite Kodam Jaya yang Dikerahkan Memburu Kelompok Ali Kalora

TNI mengerahkan satuan-satuan "pemburu" untuk mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang dipimpin Ali Kalora.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sepak Terjang Tontaikam, Satuan Elite Kodam Jaya yang Dikerahkan Memburu Kelompok Ali Kalora
TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky
Foto ilustrasi: Sejumlah anggota TNI bersiaga di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. TNI kini mengerahkan satuan-satuan "pemburu" untuk mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) yang dipimpin Ali Kalora 

"Kami sudah koordinasi dengan TNI dan ada penambahan personel dari TNI 100 orang. Sedang kami proses keberangkatan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pihaknya enggan menargetkan batas waktu pemburuan pelaku.

Sebaliknya, tim gabungan nantinya akan melakukan penangkapan sesegera mungkin.

"Tidak ada target waktu, kalau bisa secepat-cepatnya. Doakan semoga cepat tertangkap ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Mabes Polri membenarkan terjadi pembunuhan terhadap satu keluarga di Dusun 5 Lewonu, Sigi, Sulawesi Tengah.

Pembunuhan tersebut diduga oleh jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Aparat gabungan dari kepolisian dan TNI kini mengejar jaringan MIT teroris tersebut.

Berita Rekomendasi

Mabes Polri pun membeberkan kronologis kejadian.

"Jumat, 27 November 2020 pukul 10.30 WITA, anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun 5 Lewonu yang dipenggal kepalanya dan beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal," kata Brigjen Pol Awi Setiyono selaku Karopenmas Divhunas Polri dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (28/11/2020).

Sesampainya di TKP,  ada empat mayat yang ditemukan dan 7 rumah dibakar.

Polisi kemudian melakukan olah TKP dipimpin oleh Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama dan tim inavis Polda Sulteng.

"Lima saksi yg diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang lebih 10 orang tidak dikenal, 3 orang membawa senjata api (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam)," kata Awi.

Setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, Awi mengatakan para saksi yakin identitas tiga orang OTK tersebut adalah teroris kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora.

"Saat ini sudah ada back up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," pungkas Awi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas