Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga, Perempuan Didorong Jajal Pasar Digital

Salah satu intervensi pemerintah dalam memulihkan ketahanan ekonomi keluarga adalah melalui penyaluran program bantuan sosial produktif

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Sanusi
zoom-in Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga, Perempuan Didorong Jajal Pasar Digital
Tribunnews/Jeprima
Suasana pameran produk kerajinan UMKM di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2020). Pameran yang menampilkan berbagai produk kerajinan itu akan berlangsung hingga 22 November 2020. Usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM adalah sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Meski demikian, di sisi lain, UMKM diharapkan menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional karena kemampuannya menyerap tenaga kerja dan menyumbang produk domestik bruto. Tribunnew/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendorong perempuan menjajal pasar digital untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.

Sekretaris Kementerian PPPA Pribudiarta N Sitepu mengatakan salah satu dimensi ketahanan keluarga yang sangat terdampak Covid-19 adalah ketahanan ekonomi.

“Selain pendekatan kesehatan dalam pemulihan ketahanan keluarga, pendekatan ekonomi juga perlu dilakukan,” ujar Pribudiarta N Sitepu dalam Webinar bersama Tokopedia jelang Peringatan Hari Ibu ke 92, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: Pelaku UMKM Ceritakan Bisnisnya Bangkit Kembali Berkat Banpres Produktif

Baca juga: Banpres Produktif Ibarat Dewa Penyelamat Bagi Usaha Mikro di Babel

Ia menuturkan banyak survei yang telah dilakukan untuk menggali tentang dampak Covid-19 terhadap perekonomian, termasuk terhadap perempuan pelaku usaha yang menunjukkan paling banyak terjadi penurunan omset penjualan produk.

Oleh karena itu menurut Pribudiarta dibutuhkan intervensi khusus.

Salah satu intervensi pemerintah dalam memulihkan ketahanan ekonomi keluarga adalah melalui penyaluran program bantuan sosial produktif kepada sekitar 2 juta pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM bersama LSM ASPPUK (Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Mikro), PEKKA dan Kapal Perempuan.

Berita Rekomendasi

Kemen PPPA sendiri bekerjasama dengan beberapa entitas bisnis dan organisasi berbasis masyarakat menyelenggarakan pelatihan online tentang manajemen usaha dan keterampilan penggunaan teknologi digital kepada para perempuan pelaku usaha mikro.

“Selain untuk memulihkan ketahanan ekonomi keluarga, upaya ini juga bertujuan mempersiapkan perempuan terampil dalam penguasaan teknologi digital sehingga dapat mengakses pasar digital (e-commerce)," katanya.

Memperkenalkan perempuan pelaku usaha pada teknologi digital juga relevan untuk dilakukan, mengingat bisnis ekonomi berbasis teknologi digital akan menjadi trend saat ini dan masa mendatang.

"Sekaligus mendorong terwujudnya perempuan pelaku usaha paham tentang perlindungan perempuan dan anak,” ujar Pribudiarta.

Keterhubungan antara perempuan dan teknologi digital terutama di bidang pasar digital atau e-commerce juga dibenarkan oleh Head of Mom and Baby Home Living Category Tokopedia, Najunda Jusuf.

Menurutnya perempuan dalam bidang bisnis digital mengalami peningkatan, terutama pada industri teknologi sehingga Tokopedia berkomitmen untuk mendukung peningkatan pengalaman perempuan dalam pasar digital.

“Kami terus melakukan upaya untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan ketahanan keluarga di pasar digital dengan menyelenggarakan banyak webinar untuk perempuan.

Ia melihat saat ini peran perempuan dalam ekonomi atau bisnis sudah mulai meningkat terutama di industri teknologi.

Melalui webinar tersebut, Tokopedia juga melakukan sharing session atau berbagi pengalaman dengan praktisi terkait.

Tujuannya mendorong perempuan untuk mengambil peran lebih sebagai leader atau pemimpin di industri apapun.

"Selain itu, Tokopedia juga memberikan edukasi dan mengenalkan tentang e-commerce kepada perempuan pelaku usaha yang selama ini usahanya masih bersifat offline,” ungkap Najunda Jusuf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas