Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Pilu Afryani Gadis Tangerang, Ikuti Jejak Ibu Hingga Ditemukan Tewas Dalam Koper di Arab Saudi

Afryani, gadis 19 tahun asal Kampung Bakung RT 004/RW 01 Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten bernasib tragis.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kisah Pilu Afryani Gadis Tangerang, Ikuti Jejak Ibu Hingga Ditemukan Tewas Dalam Koper di Arab Saudi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Afryani, gadis 19 tahun asal Kampung Bakung RT 004/RW 01 Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten bernasib tragis.

Niatnya mengikuti jejak sang ibu mengadu nasib di negeri orang, justru berakhir memilukan.

Jasadnya ditemukan berada dalam koper di pinggir jalan kawasan Mina, Makkah, Arab Saudi, akhir November 2020.

Badri (65) ayah korban mengungkap bila putri bungsunya tersebut berangkat ke negeri Raja Salman menjadi TKW pada Januari 2020.

"Berangkat dari Januari Afryani ini. Dapat kabar di sana kabur dari majikannya. Kemudian sakit dan mayatnya ditemukan dalam koper," ungkap Badri tampak sedih, Kamis (3/12/2020) malam dilansir dari wartakota.

Baca juga: Wanita Muda Asal Tangerang yang Mayatnya Ditemukan di Dalam Koper Dikenal Ceria

Agus (23) yang merupakan kakak korban mengungkap bila almarhum berangkat menjadi TKW atas keinginannya sendiri.

"Keinginan dia sendiri yang mau jadi TKW kerja di Arab Saudi. Dia lulusan SMA, setelah lulus mau langsung kerja," kata Agus.

Keluarga Afryani di Tangerang berduka cita atas kepergian Afryani yang tak terduga.
Keluarga Afryani di Tangerang berduka cita atas kepergian Afryani yang tak terduga. (Warta Kota/Andika Panduwinata)
Berita Rekomendasi

Selama bekerja di Arab Saudi, Afryani pun kerap berkomunikasi dengan keluarga.

Baca juga: Keluarga Tak Menyangka Mayat TKW Afryani Ditemukan di Koper, Sebelumnya Dikabari Sudah Dikubur

Memang kata Agus, adiknya tersebut gemar bermain media sosial.

Bahkan beberapa pekan sebelum kematiannya, Afryani sempat berkomunikasi melalui Facebook dan video call.

Meninggal di penampungan

Keluarga korban menyebut bahwa Afryani berada dalam penampungan TKI ilegal saat menghembuskan nafas terakhir.


Di penampungan tersebut, Afryani dirawat seseorang yang akrab disapa sebagai ibu kos.

"Adik saya ini dikabarkan sakit. Padahal dia tidak punya riwayat penyakit," ujar Agus.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas