Kisah Pilu Afryani Gadis Tangerang, Ikuti Jejak Ibu Hingga Ditemukan Tewas Dalam Koper di Arab Saudi
Afryani, gadis 19 tahun asal Kampung Bakung RT 004/RW 01 Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten bernasib tragis.
Penulis: Adi Suhendi
"Almarhumah sakit sejak sekitar 3 bulan terakhir," ujar Eko saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (30/11/2020).
Selama sakit, Afryani tinggal bersama dua WNI hingga akhirnya ia menghembuskan nafas terakhir karena sakit.
Hal tersebut diperkuat dengan hasil visum terhadap jenazah almarhum yang tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya.
Setelah Afryani meninggal dunia, dua WNI yang merawatnya kebingungan untuk mengurus jenazah dan memakamkannya.
Hingga akhirnya keduanya pun memasukan jenazah Afryani ke dalam koper dan menyimpannya di pinggir jalan.
Tujuannya agar menarik simpati warga untuk membantu pemakaman Afryani.
"Sesuai pengakuan ke tim KJRI mereka menaruh jasad di pinggir jalan dengan harapan dilihat orang lain dan dibantu pemakamannya," ujar Konjen Eko.
Menurut Eko, dua WNI yang menyimpan jenazah Afryani di pinggir jalan tidak memiliki hubungan saudara.
"Sejauh yang KJRI ketahui tidak ada hubungan keluarga. Mereka sama-sama sebagai PMI (pekerja migran Indonesia) dan biasanya solidaritas tinggi itu," kata Eko.
Namun, atas perbuatannya, kini kedua WNI tersebut diamankan otoritas Arab Saudi untuk dimintai keterangan.
"Untuk 2 WNI yang membawa jasad saat ini diamankan polisi dan sedang disidik," katanya.
Kemenlu pun saat ini sudah memberikan pendampingan.
Baca juga: Jasad Wanita Diduga WNI Ditemukan di Dalam Koper di Tanah Suci Mekah
hukum terhadap dua WNI yang ditangkap karena membawa jasad Afyarni dan meletakkanya di pinggir jalan.
Kedua WNI tersebut diketahui seorang laki-laki asal Lebak dan perempuan asal Serang, Banten.