KPK Amankan Buku Tabungan hingga Bonggol Cek dari OTT Bupati Wenny Bukamo
Wenny Bukamo turun lewat pintu belakang Gedung Merah Putih KPK dikarenakan ia reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut mengamankan sejumlah barang bukti dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo serta pihak lainnya.
Barang bukti tersebut berupa uang rupiah dalam pecahan ratusan ribu, buku tabungan, bonggol cek, dan beberapa dokumen proyek.
"Sejauh ini bukti yang sudah diamankan dalam giat tangkap ini adalah sejumlah uang dalam bentuk rupiah yang terdiri dari pecahan ratusan ribu yang jumlah totalnya masih akan dihitung dan dikonfirmasi kembali kepada pihak-pihak terperiksa," kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Dicokok KPK, Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo Punya Harta Kekayaan Rp 5,43 Miliar
Diberitakan sebelumnya, Rombongan Wenny Bukamo dkk telah tiba di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat (4/12/2020) pukul 16.34 WIB.
Mereka datang lewat pintu depan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wenny Bukamo turun lewat pintu belakang Gedung Merah Putih KPK dikarenakan ia reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test.
Kini para pihak yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan lanjutan.
"Beberapa pihak yang diamankan KPK saat ini telah berada di gedung Merah Putih dan akan dilanjutkan pemeriksaan oleh tim KPK," kata Ali.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Wendy Bukamo dan para pihak yang diamankan dalam OTT ini.
Sebagaimana diketahui, Tim Satgas KPK mengamankan belasan orang dalam giat OTT di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah, Kamis (3/12/2020) sekira pukul 13.00 WIB.
Belasan orang yang diamankan itu terdiri dari Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo, pejabat Pemkab Banggai Laut, dan sejumlah pihak swasta.
Wenny Bukamo dan belasan orang lainnya dibekuk Tim Satgas KPK lantaran diduga terlibat transaksi suap.
Wenny diduga menerima suap dari pihak kontraktor.
"Dugaan korupsi dalam kasus ini terkait dengan pemberian sejumlah uang dari pihak swasta atau kontraktor pelaksanaan pekerjaan kepada penyelenggara negara dalam hal ini diduga diterima oleh bupati Banggai Laut," kata Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.