JK Bantah Tudingan Turut Berperan Dalam Pemulangan Rizieq Shihab
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) membantah tudingan yang menyebutkan bahwa ia berperan dalam pemulangan Rizieq Shihab
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) membantah tudingan yang menyebutkan bahwa ia berperan dalam pemulangan Rizieq Shihab.
Menurut JK, pelaporan mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri sebagai bentuk permintaan pertanggungjawaban atas fitnahan tersebut.
"Saya dan anak saya melaporkan saudara Ferdinand ke Bareskrim karena membuat isu seperti itu," kata JK saat diwawancara Claudius Boekan, Jumat (4/12/2020).
Menurutnya walaupun Ferdinand tidak menyebutkan nama secara langsung, namun hampir semua orang tahu bahwa yang disebutkan itu adalah dirinya.
Tudingan tersebut dinilai merugikan karena menyangkut organisasi yang tengah ia naungi yakni Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Karena hanya dirinya pejabat yang bepergian ke Mekkah, Arab Saudi belum lama ini dan itu ia tegaskan untuk kepentingan beribadah.
Sebelumnya dalam tweet Ferdinand ada sosok yang membawa uang sekoper untuk membereskan semua permasalahan di Arab Saudi, dalam hal ini terkait pembebasan Rizieq Shihab.
"Karena hanya saya yang ke Saudi. Jadi kami meminta pertanggungjawaban untuk itu. Yang jelas saya tidak ketemu, dan ke Mekkah hanya untuk beribadah saja sepulang dari Vatikan disamping singgah di Riyadh untuk tanda tangan," ujarnya.
Baca juga: Sering Membela Rizieq Shihab, Gatot Dianggap Cari Modal Dukungan untuk Pilpres 2024
Tudingan Ferdinand di twitter pada 4 November lalu yang menuliskan kehebatan seseorang yang dia sebut dengan Chaplin dan membawa uang satu koper dan membereskan semua permasalahan di Arab Saudi dianggap tidak masuk akal.
Karena menurutnya orang sekarang mengirimkan uang tidak menggunakan koper lagi dan ada pihak-pihak yang ingin membuat keributan.
"Kita ke Mekkah untuk ibadah tapi dituduh macam-macam," lanjutnya.