Habib Rizieq Batal Ajukan Praperadilan, Kuasa Hukum Ungkap Alasannya
Front Pembela Islam (FPI) menjelaskan soal langkah praperadilan terkait penetapan tersangka Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Barang siapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana; demikian pula barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan undang-undang yang dilakukan oleh salah seorang pejabat tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak Rp9.000.
Surat Rizieq Shihab Untuk Istri dan Anaknya
Sementara itu, di balik jeruji besi Rizieq Shihab menulis surat untuk istri dan anaknya.
Surat ditulis tangannya sendiri dengan tinta biru dalam secarik kertas.
Surat tersebut pun beredar luas di kalangan media.
Kuasa hukum FPI Aziz Yanuar membenarkan bila surat itu memang ditulis sendiri Rizieq Shihab dari dalam Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
Baca juga: Rizieq Shihab Menolak Diperiksa Penyidik Polda Jabar Terkait Kerumunan di Megamendung, Ini Alasannya
Baca juga: Rizieq Shihab Tulis Surat untuk Keluarga: Abah dalam Kondisi Sehat, Aman, Nyaman, Tenang, dan Senang
"Benar itu (surat yang ditulis Rizieq, - red)," ujar Aziz, ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (14/12/2020).
Dalam awal suratnya, Rizieq nampak mendoakan agar istri dan anak-anaknya selalu sehat.
Dia juga menceritakan bahwa dirinya dalam keadaan sehat walafiat.
Bahkan dia menegaskan tidak sedih ataupun takut.
"Alhamdulillah, aba saat ini ada dalam sel yang pernah aba tempati dulu. Dan aba dalam kondisi sehat wal'afiat, aman dan nyaman, tenang dan senang. Tidak ada sedikitpun perasaan duka dan sedih, atau khawatir dan takut, semua petugas tahanan baik," tulis Rizieq, seperti yang dikutip Tribunnews.com.
Rizieq juga menuliskan bahwa dirinya akan berpuasa setiap hari.
Dia pun meminta untuk mengirimkan makanan satu kali saja, yakni jelang berbuka puasa.
Dalam surat itu, Rizieq meminta dikirimkan kurma hingga teh atau susu.