Nadiem Makarim: Platform Kedaireka Dukung Kolaborasi Kampus dan Dunia Industri
Nadiem mendorong inovasi di dunia perguruan tinggi melalui platform Kedaireka untuk mempertemukan ilmuan, akademisi dengan dunia usaha dan industri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pihaknya mendorong inovasi di dunia perguruan tinggi melalui platform Kedaireka.
Platform ini dibuat untuk mempertemukan para ilmuwan dan akademisi dengan dunia usaha dan industri
"Kedaireka merupakan visi dari Kampus Merdeka yang merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Kemendikbud: Pandemi Covid-19 Mempercepat Digitalisasi Pembelajaran di Kampus
Melalui platform ini, Nadiem berharap kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri dapat terwujud.
Menurut Nadiem, diperlukan kerjasama antara sektor pendidikan dan sektor industri dalam menciptakan sebuah inovasi sehingga dapat meningkatkan produksi dan distribusi di sektor domestik maupun global.
"Sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa," kata Nadiem.
Baca juga: Viral Sosok Rais, Bocah Pemulung yang Kerjakan Tugas di Trotoar, Kini Dapat Bantuan dari Kemendikbud
Perguruan tinggi, menurut Nadiem, dapat menjadi pusat riset dan pengembangan bagi industri untuk mengembangkan teknologi baru.
Sebelumnya, Nadiem telah meluncurkan episode kebijakan keenam pendidikan Merdeka Belajar.
Pada episode keenam Merdeka Belajar ini, Nadiem meluncurkan kebijakan mengenai perubahan pada pendanaan perguruan tinggi.
Baca juga: Nadiem Makarim Ajak Masyarakat Gairahkan Produk Dalam Negeri
Terdapat tiga program transformasi pendanaan yang diluncurkan oleh Kemendikbud melalui kebijakan ini.
Pertama, insentif berdasarkan delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kedua, untuk mengakselerasi perguruan tinggi dan industri maka diluncurkan pendanaan matching fund.
Ketiga, competitive fund untuk mendorong perguruan tinggi melakukan transformasi baik kurikulum dan pembelajaran yang berfokus pada sumber daya manusia yang unggul.