Pembukaan Lahan Diminta Tidak dengan Cara Membakar
Gagasan program ini muncul beriringan dengan ditemukannya teknologi Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Menurut Ketua Himpunan Alumni Pondok Pesantren Riau, M. Thohir dia berharap kegiatan semacam ini bisa menjangkau lebih banyak pesantren di Riau.
Saat ini, menurut catatannya, ada sekitar 260 pondok pesantren di Riau dengan jumlah santri mencapai puluhan ribu.
“Insyaallah kita siap untuk menyukseskan kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut. Sebab, pesantren-pesantren di sini rata-rata memiliki lahan gambut,” ucap dia.
Baca juga: Jaga Kelestarian Alam, Restorasi Gambut Mengedepankan Kearifan Lokal
Dukungan itu sejalan dengan program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Joko Widodo.
“Ketahanan pangan masih sangat kecil di Riau, lahan gambut kalau misal dikelola dengan baik bisa mewujudkan ketahanan pangan,” ucap dia.
Sementara itu, perwakilan LPPNU Pusat, Kaspun Nazir menyebut Sekolah Lapang Petani Gambut di pesantren sejalan dengan data Sekolah Maarif NU. Dia menyebut sebanyak 53 persen total siswa di Sekolah Maarif NU berasal dari keluarga petani dan buruh.
“Makanya dari pada itu, membangun komitmen bersama dengan BRG, agar tidak lagi bencana kebakaran gambut,” ucap Kaspun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.