Pakar Epidemiolog Sebut Masyarakat Layak Menantikan Vaksin Sinovac, Ini Alasannya
Pakar Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut vaksin virus corona asal China, Sinovac, layak untuk dinantikan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Meskipun rampung akhir Mei, Tim Uji Vaksin bisa melaporkan hasil evaluasi uji penyuntikan tersebut pada akhir Januari 2021.
Hal itu karena dari 1620 relawan, 540 diantaranya telah telah melewati enam bulan pasca penyuntikan ke dua.
"Karena sebetulnya kan evaluasi itu dilihat dari para relawan setelah mendapat dua kali vaksinasi."
"Itu akan dilihat imunogenisitasnya itu pada bulan ke enam setelah vaksinasi."
"Itu akan dilihat di akhir Januari, jadi tentunya dari tim uji klinik belum bisa lakukan publikasi sebelum akhir Januari," kata dia.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Kemenkes: Tanpa Syarat Apapun
Sehingga, hasil laporan itu dapat menjadi bekal bagi BPOM untuk mengeluarkan izin edar atau penggunaan darurat atau Emergency used Authorization (EuA).
"Kita akan memberikan laporan ke BPOM tentang efikasi, keamanan, dan imunogenisitas sehingga nanti akan dinilai BPOM."
"Apakah memang sudah layak, kalau memang di periode setengahnya itu (akhir Januari) sudah bisa dilaporkan, BPOM akan mengeluarkan izin edar, untuk kemudian vaksinasi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana, Taufik Ismail)