Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suara Bising Bebek untuk Kamuflase Upik Lawanga Saat Menguji Senjata Agar Tak Diketahui Warga

Bungker itu sengaja digenangi air untuk kepentingan tersangka menguji senjata yang telah dirakit.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Suara Bising Bebek untuk Kamuflase Upik Lawanga Saat Menguji Senjata Agar Tak Diketahui Warga
KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA
Kabid Humas Polda Lampung, Zahwani Pandra Arsyad dan Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri saat meninjau rumah tersangka Upik Lawanga di Lampung Tengah, Sabtu (19/12/2020). 

Penemuan barang bukti tersebut tidak mengejutkan karena Upik memang dikenal sebagai ahli perakit senjata api. Upik adalah anggota Jamaah Islamiyah yang menjadi dalang dari beberapa aksi teror, seperti Bom Bali, Bom Tentena, dan sejumlah aksi mulai dari 2004-2006.

Menurut Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Upik Lawanga di kalangan Jamaah Islamiyah dijuluki dengan sebutan "profesor".

"Tersangka Upik Lawanga ini sangat ahli dalam merakit senjata dan membuat bom berdaya ledak tinggi," kata Pandra.

Baca juga: Akal Teroris JI Upik Lawanga Sembunyikan Aksinya Rakit Bom, Manfaatkan Bebek hingga Buat Bungker

Pandra menambahkan, tersangka juga sangat lihai dalam menutupi jejak dan aktivitasnya, yakni menyamarkan dengan memelihara bebek.

"Suara bising hewan peliharaan ini menjadi kamuflase saat tersangka merakit senjata ataupun menguji senjata," kata Pandra.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono sebelumnya menyebut keseharian Upik Lawanga selama di Lampung memang dikenal sebagai penjual bebek.

Pelaku juga kerap berpindah tempat sebelum ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri.

Berita Rekomendasi

"Untuk Upik Lawanga ini dia pindah-pindah dalam bersembunyi. Kemarin di Lampung dia jualan bebek. Bisa mengumpulkan uang, dibelikan rumah," kata Argo dalam keterangannya, Jumat (18/12/2020).

Wartawan Kompas TV mengambil video bunker di kediaman Upik Lawanga, tersangka terorisme yang ditangkap Densus 88 di Lampung Tengah(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA )
Wartawan Kompas TV mengambil video bunker di kediaman Upik Lawanga, tersangka terorisme yang ditangkap Densus 88 di Lampung Tengah(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA ) (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Warga di sekitar kediaman Upik Lawanga sebenarnya sudah pernah melihat foto Upik di poster daftar pencarian orang (DPO).

Namun warga tidak melapor karena nama yang tertera di poster itu berbeda dengan nama yang mereka kenal.

"Jadi disangka hanya mirip wajah saja," kata Kombes Ahmad Ramadhan di rumah tersangka, Kampung Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.

Ahmad menambahkan, di poster DPO itu tertera nama Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. Sedangkan di Kampung Sri Bawono itu Upik dikenal dengan nama Safrudin.

"Julukannya Udin Bebek, karena dia memelihara bebek dan menjual bebek potong," kata Ahmad.

Baca juga: 14 Tahun Buron Upik Lawanga dan Keluarga Hidup dari Dana Jaringan Jamaah Islamiyah Rp 500 Ribu/Bulan

Kepala Kampung Sri Bawono, Eko Widodo mengatakan, tidak ada kecurigaan warganya yang ternyata buronan kasus terorisme.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas