NasDem: Reshuffle Kabinet Atau Tidak, Itu Hak Prerogatif Presiden
Partai NasDem menyerahkan sepenuhnya persoalan kursi menteri Kabinet Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem menyerahkan sepenuhnya persoalan kursi menteri Kabinet Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Martin, menyikapi kabar perombakan atau reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu besok.
"Mereshuffle atau tidak, mengganti siapapun dan menunjuk siapapun, itu adalah hak prerogatif Presiden," kata Ketua DPP NasDem Martin Manurung saat dihubungi, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
Menurut Martin, NasDem akan selalu mendukung setiap keputusan Presiden Jokowi dan fraksi di DPR terus melakukan pengawasan dalam melaksanakan tugasnya sesuai undang-undang.
"Kita lihat saja apa yang menjadi keputusan Presiden. NasDem akan mendukung," paparnya.
Ketika ditanya, apakah sudah ada kader NasDem yang dipanggil Presiden Jokowi pada hari ini, Martin mengaku tidak mengetahuinya secara detail.
"Sampai sekarang sih saya belum tahu, apakah ada kader NasDem yang sudah dipanggil," ucap Wakil Ketua Komisi VI DPR itu.
Baca juga: Jokowi Akan Reshuffle Kabinet, Politikus PPP: Lebih dari Empat Menteri Diganti
Diketahui, saat ini terdapat dua kursi menteri kosong di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Kekosongan dua menteri tersebut, karena Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Edhy Prabowo ditetapkan tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.
Kemudian, Menteri Sosial Juliari P. Batubarata ditetapkan tersangka kasus dugaan suap bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.
Ketiadaan dua menteri tersebut dinilai menjadi momentum Presiden sekaligus melakukan perombakan beberapa menteri lainnya.
Hari ini, dikabarkan Presiden Jokowi akan memanggil calon menteri dan akan diumumkan pada Rabu besok.