Risma Bakal Kerjasama dengan Menkes untuk Perawatan Orang dengan Gangguan Jiwa
Tri Rismaharini mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk penanganan orang dengan gangguan jiwa.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk penanganan orang dengan gangguan jiwa.
Menurut Risma, orang dengan gangguan jiwa dapat ditangani dengan perawatan yang intensif dari pemerintah.
"Saya sudah komunikasi dengan bapak Menteri Kesehatan. Bagaimana misalkan orang yang banyak gila di jalan-jalan itu kan enggak ada yang rawat. Itu bisa kita rawat dan kita percaya itu bisa ditangani," ujar Risma di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).
Baca juga: Risma: Saya Enggak Pernah Pegang Duit, Tapi Saya Kontrol Secara Detail
Selain orang dengan gangguan jiwa, Risma menilai anak-anak jalanan juga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Menurut Risma, saat ini banyak orang yang tidak memiliki hunian yang layak.
Dia menilai pemerintah harus hadir dalam memberdayakan kelompok ini.
"Kemudian anak-anak jalanan itu juga harus ditangani. Kemudian mereka yang tinggal di rumah di tempat-tempat yang bahkan hanya tidak layak huni tapi juga memang dia homeless enggak ada rumah. Ini juga harus dipikirkan," tutur Risma.
Risma meyakini para anak jalanan ini dapat dibina dengan baik.
Risma menyontohkan kesuksesan dirinya menangani anak jalanan di Surabaya, Jawa Timur.
"Untuk anak jalanan, saya yakin bisa untuk ditangani sungguh-sungguh. Anak jalanan di Surabaya bahkan ada yang di perguruan tinggi sekarang ini. Jadi kita berikan beasiswa sampai perguruan tinggi," ungkap Risma.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah melantik Tri Rismaharini sebagai menteri sosial di Istana Negara pada Rabu (23/12/2020).
Risma menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Dirinya dilantik bersama lima menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).