Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Asesmen Nasional Gantikan Ujian Nasional 2021, Ketua Umum IGI Beri Tanggapan

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim memberi tanggapan perihal akan dilaksanakannya Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti UN

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Asesmen Nasional Gantikan Ujian Nasional 2021, Ketua Umum IGI Beri Tanggapan
Tribun Timur/Amiruddin
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim, memberi tanggapan perihal akan dilaksanakannya Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) pada 2021 mendatang. 

"Inilah yang nantinya akan menjadi perbedaan AN dengan UN," jelas Ramli.

Sekolah Tak Perlu Kuras Energi

Lebih lanjut, Ramli mengungkapkan sekolah tak perlu menguras energi untuk mempersiapkan AN.

"Nah, karena asesmen ini adalah pemetaan maka sesungguhnya sekolah tak perlu menguras energi untuk mempersiapkan apapun, biarkan terjadi secara alami agar pemerintah pusat mendapatkan data yang betul-betul merupakan data valid yang bisa ditindaklanjuti," ungkapnya.

Baca juga: Asesmen Nasional Pengganti UN Tidak Diikuti oleh Seluruh Siswa

Ramli mengungkapkan, justru ketika sekolah membuat persiapan khusus siswanya menghadapi assessment, kembali akan ditemukan data palsu yang bukan gambaran sesungguhnya hasil dan perkembangan belajar siswa di daerah dan di sekolah tersebut.

"Jadi sudahlah, biarkan asesmen itu berjalan alami dan kita tunggu apa yang akan dilakukan pemerintah pusat setelah melihat hasil asesmen tersebut," ungkap Ramli.

"Mari berhenti membangun kepalsuan dunia pendidikan dengan menampilkan wajah pendidikan kita sesungguhnya tanpa bimbel khusus tanpa persiapan khusus," lanjut Ramli.

Berita Rekomendasi

Menurut Ramli, jika asesmen ini dipersiapkan dengan baik oleh guru untuk siswanya, apalagi sampai dibimbelkan maka ia meyakini data-data palsu kembali akan ditemukan.

"Dan pendidikan kita tidak akan lebih baik, yang ada adalah kebanggaan palsu karena deretan nilai hasil assessment yang bagus tapi kualitas siswa tetap dibawah standar dan lagi-lagi Kemdikbud terbuai dengan semua itu," ungkap Ramli.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Asesmen Nasional 2021 Hanya untuk Pemetaan Kualitas Pendidikan

Penjelasan Ditjen GTK

Sementara itu dikutip dari akun Instagram Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud, Kamis (24/12/2020), Asesmen Nasional merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.

Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.


Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter (SK), dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional tidak menggantikan peran Ujian Nasional (UN) dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas