Kaleidoskop 2020 : Kasus Kebakaran Kejagung Hingga Penangkapan Petinggi-Anggota KAMI
5 penegakan hukum yang menarik perhatian sepanjang 2020: Kebakaran Kejagung, penangkapan Djoko Tjandra, penangkapan petinggi KAMI dan DPO teroris.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
Kedelapan tersangka pertama adalah T, H, S, dan K yang merupakan tukang bangunan yang berkegiatan renovasi di lantai 6 biro kepegawaian Kejaksaan Agung RI.
Selanjutnya, pemasang wallpaper berinisial IS.
Kemudian, mandor tukang berinisial IS, perusahaan penyedia cairan pembersih TOP cleaner yang tidak memiliki izin edar Direktur PT APM yang berinisial R dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kejaksaan Agung RI berinisial NH.
Tiga tersangka baru adalah MD yang merupakan peminjam bendera PT APM atau perusahaan yang mengadakan pembersih lantai yang diduga memperkuat penjalaran api di tempat tersebut.
Kemudian, konsultan perencana Aluminium composite panel (ACP) dari PT IN berinisial J dan mantan pegawai Kejaksaan Agung RI berinisial IS yang diduga lalai dalam penunjukkan J sebagai konsultan pemasangan ACP.
Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan pasal 188 KUHP Jo pasal 55 huruf 1 ke 1 KUHP dengan hukuman pidana penjara di atas 5 tahun.
2. Penangkapan Buronan Korupsi Djoko Tjandra oleh Kabareskrim Komjen Listyo Sigit di Malaysia
Mabes Polri juga menangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia.
Penangkapan Djoko Tjandra dipimpin langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Dia menjemput Djoko Tjandra yang diketahui bersembunyi di satu apartemen mewah di Malaysia.
Djoko Tjandra dijemput dari Malaysia dengan menggunakan pesawat jet mewah berwarna putih.
Pesawat tersebut mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Terpantau, Djoko Tjandra menggunakan baju tahanan berwarna oranye bertuliskan Bareskrim Polri, bermasker putih dengan kedua tangan diborgol.
Tampak pula, ia turun ditemani oleh sejumlah pejabat utama polri dan Kejaksaan.