Politisi Golkar: Gotong Royong Harusnya Jadi Solusi Masalah Bangsa saat Ini
Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko menghelat sosialisasi empat pilar di Kabupaten Klaten, pada Sabtu (2/12/2020).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Sanusi
Secara sosiologis, gotong royong tersebut membuat bangsa ini bisa mengikatkan dirinya dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Artinya, semua agama dan semua suku adalah pemilik negeri ini, inilah yang membuat Indonesia kokoh dan bisa dijaga keberlangsungannya,” ujar Singgih.
Dengan semangat gotong royong itu, menurut Singgih, bangsa ini seharusnya bisa menghadapi berbagai masalah.
“Termasuk mengesampingkan egoisme agama, suku, bahkan dalam pemerintahan tak ada lagi ego sektoral. Karena semuanya harus bergotong royong demi kesejahteraan dan kemakmuran bersama seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.
Semangat gotong royong itu muncul dalam pasal-pasal UUD 1945, yang diserap dalam undang-undang yang dilahirkan DPR bersama pemerintah.
“Nilai-nilai luhur Pancasila tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945. Norma konstitusional UUD 1945 menjadi acuan dalam pembangunan karakter bangsa,” kata Singgih.
Menurutnya keluhuran nilai dalam Pembukaan UUD 1945 menunjukkan komitmen bangsa Indonesia untuk mempertahankan pembukaan dan bahkan tidak mengubahnya.
“Sehingga tujuan pendirian negara Indonesia itu jelas, menciptakan rakyat yang adil dan makmur dan mencerdaskan kehidupan bangsa,”pungkasnya.