Ditantang Presiden agar Vaksinasi Covid-19 Selesai Kurang dari Setahun, Begini Reaksi Menkes
Budi Gunadi Sadikin menjawab arahan Presiden Jokowi agar program vaksinasi Covid-19 selesai dalam waktu kurang dari satu tahun.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
Menurut Presiden vaksinasi Covid-19 membutuhkan waktu. Vaksinasi di seluruh dunia diprediksi rampung dalam 3,5 tahun.
Oleh karena itu perlu kerja keras agar vaksinasi dapat cepat dilakukan kepada seluruh masyarakat.
"Ini kita memang harus bekerja keras agar pandemi ini segera bisa kita atasi dan selesai. kita pulih, normal kembali, beraktivitas normal seperti biasanya. saya kira harapan kita semuanya itu," katanya.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dimulai pekan depan.
Meskipun vaksinasi akan segera dilakukan, Presiden meminta kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, hingga menghindari kerumunan.
"Saya tetap titip kepada kita semuanya untuk menyampaikan juga ke saudara dan tetangga-tetangga kita, rekan-rekan kita, kawan-kawan kita, meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah, disiplin terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak karena kuncinya ada di situ. Sampai nanti vaksinasi ini selesai," pungkasnya.
15 Juta Bulk Vaksin Covid-19 Akan Datang Pekan Depan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku, atau bulk akan tiba pada pekan depan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden dalam acara penyerahan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/1/2021).
"Yang nanti akan diproduksi oleh Biofarma sehingga juga langsung nanti jadi kirim ke daerah lagi, untuk vaksinasi," kata Presiden.
Baca juga: Anggota DPR Minta BPOM Profesional dan Objektif Uji Kelayakan Vaksin Covid-19
Menurutnya 700 ribu vaksin telah dikirimkan ke 34 provinsi untuk vaksinasi.
Jumlah vaksin yang dikirim tersebut baru tahap pertama, karena pemerintah baru memiliki stok 3 juta vaksin.
"Tahapan pertama memang baru dikirim 700 ribu ke daerah-daerah, tapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700 ribu nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya," kata Presiden.
Presiden mengatakan bahwa vaksin yang dikirimkan ke daerah tersebut akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.