Ini Alasan Pemerintah Tak Pakai Kata 'Lockdown' untuk Batasi Kegiatan Masyarakat di Jawa dan Bali
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto membeberkan alasan pemerintah tidak memakai kata 'Lockdown' untuk membatasi kegiatan di Jawa dan Bali.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Pandangan DPR soal pembatasan di Jawa Bali
Komisi IX DPR menyebut pembatasan sosial di Pulau Jawa dan Bali akan berjalan efektif mengendalikan virus Covid-19.
Namun hal itu jika dibarengi penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh masyarakat.
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengatakan, langkah pembatasan sosial memang perlu dilakukan seiring ketersediaan ruang ICU di rumah sakit sudah terbatas.
"Percayalah bahwa langkah-langkah pemerintah ini, kalau kita benar-benar bekerja sama, bergotong-royong menerapkan sungguh-sungguh."
"Saya rasa kira kita bisa mengendalikan," tutur Rahmad saat dihubungi Tribunnews di Jakarta, Kamis (7/1/2021).
Menurutnya, langkah masyarakat yang perlu dilakukan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) di setiap melakukan aktivitas.
"Kita butuh langkah-langkah komitmen dan kuat, penuh tanggung jawab baik seluruh masyarakat dan jangan berhenti di sini."
"Ayo sampaikan kepada masyarakat, bahwa protokol kesehatan menjadi satu yang paling efektif disamping pembatasan-pembatasan yang disampaikan oleh pemerintah itu," tutur politikus PDIP itu.
"Parlemen sangat mendukung yang dilakukan pemerintah ini, dan terus akan kita evaluasi. Kalau ternyata terus menunjukan tren yang negatif, perlu ada langkah lagi," tambahnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Seno Tri Sulistiyono)