DAFTAR Lengkap Penumpang Pesawat Sriwijaya Air yang Dinyatakan Jatuh
Berikut ini data manifest Pesawat Sriwijaya Air yang dinyatakan jatuh saat melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pontianak, Sabtu (9/1/2021).
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
32. MULYADI MULYADI
33. KHASANAH KHASANAH
34. ANDI SYIFA KAMILA
35. XCU CAPT DIDIK GUNARDI
36. XCU FO FADLY SATRIANTO
37. XCU FA YUNNI DWI SAPUTRI
38. XCU FA ISTI YUDHA PRASTIKA
39. XCU FA GRISLEND GLORIA NATALIES
40. XCU FA OKE DHURROTUL
41. RAHMANIA EKANANDA
42. DINDA AMELIA
43. FAZILA AMMARA
44. FATHIMA ASHALINA M
45. ASY HABUL YAMIN
46. FAISAL RAHMAN
47. IUSKANDAR
48. NELLY
49. RATIH WINDANIA
50. YUMNA FANISYATUZAHRA
51. RAHMAWATI RAHMAWATI
52. TONI ISMAIL
53. ATHAR RIZKI RIAWAN
54. IHSAN ADHLAN HAKIM
55. PUTRI WAHYUNI
56. MUHAMMAD NUR KHOLIFATUL AMIN
57. AGUS MINARNI
58. SHINTA
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Menhub Budi Karya Langsung Datangi Terminal 2D Bandara Soetta
Baca juga: Live Streaming Konferensi Pers Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak yang Hilang Kontak
Nelayan Temukan Sejumlah Barang
Kasie Pemerintahan Kecamatan Pulau Seribu, Surachman mengatakan, nelayan di Kepulauan Seribu menemukan sejumlah barang yang diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Kabel pesawat, potongan seukuran satu jengkal, jok, dan ada rambutnya," kata Surachman, dikutip dari Kompas.com.
Disebutkan Surachman, sejumlah nelayan melihat pesawat jatuh ke dalam laut.
Surachman menambahkan, lokasi jatuhnya diduga Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di sekitar Pulau Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.
"Laporannya begitu," ujar dia.
Baca juga: Live Streaming Keterangan Pers Kemenhub soal Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Baca juga: Tim Temukan Serpihan Diduga Daging Penumpang Pesawat Sriwijaya Air
Tidak Pancarkan Sinyal ELT
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dikatakan tidak memancarkan sinyal emergency location transmitter (ELT) saat hilang kontak.
"Kan mestinya ada pancaran emergency location transmitter atau ELT, itu tidak ada," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, dikutip dari Kompas.com.
Basarnas, lanjut Bagus, selanjutnya berkoordinasi dengan Australia seputar ELT yang seharusnya dipancarkan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Kita sudah koordinasi dengan Australia, Ausralia juga tidak menangkap (sinyal ELT). Jadi, kita hanya mendapatkan informasi dari AirNav dan radarnya Basarnas sendiri pada menit berapa dia (pesawat Sriwijaya Air) hilang dari radar," ungkap Bagus.
(Tribunnews.com/Whiesa/Taufik Ismail) (TribunPontianak.co.id/Ferryanto) (Kompas.com/Tsarina Maharani/Rindi Nuris)