Nikmati Perjalanan, Ini Obrolan Abu Bakar Baasyir Selama 8 Jam Jalur Darat Bogor-Sukoharjo
8 jam menempuh jalur darat, Abu Bakar Ba'asyir tak mengeluhkan kondisi kesehatannya, sang anak ceritakan perkembangan Kota Solo pada Ba'asyir.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama perjalanan hampir 8 jam lamanya menempuh jalur darat, Abu Bakar Ba'asyir tak mengeluhkan kondisi kesehatannya.
Putra Ba'asyir, Abdul Rochim atau biasa dipanggil Ustaz Iim mengungkapkan, selama perjalanan dari Bogor ke Sukoharjo, ayahnya tidak mengeluhkan apapun.
"Tidak ada keluhan kesehatannya," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (8/1/2021).
Abu Bakar Ba'asyir Rindu Istri
Saat disinggung, apa yang paling dikangeni Ba'asyir dari Solo, pria yang akrab disapa Iim itu mengatakan belum mengetahui.
"Ustadz Abu belum mengatakan itu, tapi yang jelas yang paling dikangeni beliau adalah istrinya," imbuh dia.
Abu Bakar Ba'asyir akhirnya tiba di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Dukuh Ngruki RT 04 RW 17, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (8/1/2021).
Jubir Ponpes Ngruki, Endro Sudarsono mengatakan, kegiatan pertama saat Abu Bakar Ba'asyir sampai yakni menuju rumahnya terlebih dahulu di lingkungan pesantren.
Setelah sampai di rumahnya, sosok yang bebas setelah menjalani hukuman akibat kasus terorisme itu, kemudian menyempatkan diri menyapa santri dari jarak yang jauh.
Dia melambaikan tangan beberapa kali.
Setelah itu salat dan makan bersama rombongan.
Bahkan warga Ponpes Al Mukmin Ngruki mulai santri hingga ustaz menyambut kepulangan Abu Bakar Ba'asyir dengan pekikan Allahu Akbar.
Saat itu Abu Bakar Ba'asyir terlihat menggunakan kursi roda di pintu masjid.
8 Jam Perjalanan, Tiba di Ponpes Tidak Ada Acara Penyambutan