Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Dikenal Rekan Kerja sebagai Pilot yang Baik dan Penyabar

Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1) lalu, dikenal rekan kerja sebagai pilot yang baik dan penyabar.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Gigih
zoom-in Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Dikenal Rekan Kerja sebagai Pilot yang Baik dan Penyabar
IST
Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1) lalu, dikenal rekan kerja sebagai pilot yang baik dan penyabar. 

TRIBUNNEWS.COM - Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak, sosoknya viral di Twitter.

Rekan kerjanya, Novrizka Rizkiano atau disapa Rizki, mengenal Captain Afwan sebagai pilot yang baik dan sabar.

Captain Afwan juga dikenalkan sebagai pribadi yang tidak pernah marah.

"Beliau sosok pilot yang baik dan penyabar."

"Saat pesawat terkendala pun beliau tidak pernah marah, selalu di sambut dengan senyuman," ucap Rizki kepada Tribunnews, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Cerita Keluarga Copilot Diego Mamahit, Tolak Akan Terbangkan Pesawat Jika Ada Kerusakan

Baca juga: PMI Pontianak Terjunkan 12 Personel dalam Layanan Pemulihan Bagi Keluarga Korban SJ-182

Diketahui, Rizki merupakan teknisi pesawat Sriwijaya Air.

Ia pernah bekerja bersama pilot Sriwajaya Air SJ 182 itu, sekitar tahun 2017 hingga 2019.

Berita Rekomendasi

Saat bekerja, captain Afwan identik dengan memakai peci berwarna putih di kepalanya.

Rizki akan bertemu dengan captain Afwan ini setiap pendaratan di kota Surabaya, Jawa Timur.

Menurutnya, captain Afwan selalu berbagi rezeki jika tak sempat menunaikan ibadah Shalat Jumat.

Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182.
Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182. (IST)

Baca juga: Pencarian Difokuskan di Perairan Pulau Laki, Ditpolairud Kerahkan 8 Kapal dan 4 Heli

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim Temukan Serpihan Diduga Ban Sriwijaya Air SJ-182 dan Pakaian Anak Berwarna Pink

"Saya ingat betul setiap hari Jumat kalau landing surabaya, misalkan beliau tidak sempat shalat Jumat selalu berbagi rezeki ke sekitar," tuturnya.

Sementara itu, captain Afwan juga dikenal mengajak rekan lainnya untuk shalat berjamaah.

Ia bahkan menyempatkan turun dari pesawat saat waktunya shalat.

"Saat landing pun, kalau shalat 5 waktu, beliau menyempatkan turun dari pesawat untuk shalat."

"Kadang mengajak teman-teman untuk shalat jamaah," ujar Rizki.

Captain Afwan (kanan), pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182.
Captain Afwan (kanan), pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182. (IST)

Baca juga: Cerita Keseharian Captain Afwan, Pilot Sriwijaya Air: Mantan Penerbang TNI AU, Jadi Ustadz di Masjid

Baca juga: Serpihan Ban Pesawat Diduga dari Sriwijaya Air Diserahkan ke KNKT

Pada akun Twitternya, @Eattillbadegg, Rizki mengunggah sosok pilot captai Afwan di matanya.

Lewat cuitannya itu, menurut Rizki, captai Afwan merupakan salah satu pilot terbaik yang ia kenal.

"Capt. Afwan salah satu captain terbaik yang pernah saya kenal."

"Tidak pernah rewel walaupun pesawat ada rusak dia bilang ke teknik dengan baik dan sabar, dermawan banget lagi orangnya dan selalu identik dengan kopyah putihnya."

"Safeflight to jannah capt #SJ182," tulis Rizki, Sabtu (9/1/2021).

Ia juga mengunggah video rekamannya, saat berada di ruang cockpit bersama captain Afwan.

Dikutip dari Tribunnews Bogor, menurut ketua RT kediaman captain Afwan,  dikenal sebagai orang yang ramah dan baik, Sabtu (9/1/2021) 

Hal ini disampaikan oleh ketua RT, yakni Agus Pamudio. 

"Orangnya baik ramah banget, kalau naik mobil lihat ada warga, berhenti, nyapa, kalau pas lagi jalan habis dari Masjid juga nyapa warga ngobrol biasa," katanya.

Agus mengatakan bahwa Ia mendapat kabar mengenai pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari warga sekitar dan pemberitaan.

Ia pun belum mengetahui pasti terkait peristiwa tersebut.

Agus mengatakan bahwa Ia terakhir bertemu sekitar kemarin saat ada acara keagamaan akekah.

Kronologis Sementara Pesawat Sriwijaya SJ 182 yang Hilang Kontak

Kementerian Perhubungan menyampaikan kronologis sementara peristiwa hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Rute Jakarta-Pontianak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1).

Kronoligis sementara itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama stakeholder terkait seperti Basarnas, KNKT, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Sriwijaya Air, serta TNI-POLRI.

"Kami bersama Ketua KNKT, Basarnas dan TNI-Polri serta stakeholder bandara sedang berada di Soekarno Hatta untuk berkoordinasi. Bahwa telah terjadi hilang kontak pesawat udara Sriwijaya Rute jkt-pontianak call sign SJY 182," ujar Budi Karya di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Grafis pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Grafis pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. (Sumber :Grafis Tribun Network)

Baca juga: Cerita Rombongan Batal Naik Sriwijaya Air SJ 812, Tidak Jadi Berangkat karena Tak Bawa Hasil Tes PCR

Menurut Budi, terakhir terjadi kontak pukul 14.40 WIB. Ia menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut.

Budi menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan langsung untuk memaksimalkan upaya pencarian pesawat tersebut.

Saat ini, ucap Budi, Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan Basarnas, KNKT, TNI-Polri dan instansi terkait lainnya untuk melakukan upaya pencarian.

Adapun secara teknis kronologis sementara yang dapat dihimpun sebagai berikut :

• Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

Baca juga: Pencarian Difokuskan di Perairan Pulau Laki, Ditpolairud Kerahkan 8 Kapal dan 4 Heli

• Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

• Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

• Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

• Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).

Saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumah kapal untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas (3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider), dan Kapal TNI Angkatan Laut (KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien yang sedang menuju TKP)

“Mohon doa dari seluruh anggota masyarakat agar semua proses pencarian dan penyelamatan agar berjalan dengan lancar,” tutur Budi.

Untuk informasi bagi para keluarga Korban, dapat langsung menghubungi HOTLINE SRIWIJAYA AIR (UNTUK INFORMASI PENUMPANG) : 021 80637817 atau datang langsung ke POSKO : TERMINAL 2D KEDATANGAN BANDARA SOETTA.

(Tribunnews.com/Shella/Lingga Arvian Nugroho/Dennis Destryawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas