Lebih dari 100 Personel TNI AU Dikerahkan Bantu Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
TNI Angkatan Udara mengerahkan lebih dari 100 personelnya untuk membantu mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
![Lebih dari 100 Personel TNI AU Dikerahkan Bantu Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ-182](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/keluarga-korban-sriwijaya-air-sj182-sambangi-bandara-supadio_20210109_234226.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara mengerahkan lebih dari 100 personelnya untuk membantu mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU) Marsekal Muda Henri Alfiandi mengatakan personel tersebut terdiri dari kru Lanud Halim Perdanakusuma, Koops AU 1, dan Korps Pasukan Khas.
Henri mengatakan jumlah tersebut akan terus berkembang sesuai dinamika di lokasi.
"Personel ada kurang lebih ada 100-an, 150. Kita akan ada melibatkan dari krunya, pangkalan ini, dan koops AU 1 dan dibantu oleh paskas. Ini akan terus berkembang melihat perkembangan di lokasi," kata Henri di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (10/1/2021).
Terkait dengan waktu operasi, Henri mengatakan pihaknya akan menyesuaikan dengan Badan SAR Nasional.
Hal tersebut, kata Henri, sesuai dengan perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Sampai kapanpun kita akan ikutin ketentuan dari apa yang diputuskan oleh Badan SAR Nasional. Dan biasanya tujuh hari kerja. Dan itu bisa dilanjutkan jika dalam waktu 7 hari itu dinyatakan diperpanjang," kata Henri.
TNI Angkatan Udara mengerahkan helikopter dan pesawat udara berkamera infra merah dalam proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ -182 rute Jakarta Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Henri mengatakan helikopter tersebut adalah EC 275 Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Sendjaja Bogor dan pesawat Boeing 737 Intai Maritim dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Baca juga: Cerita Calon Penumpang Batal Terbang dengan Sriwijaya Air SJ 182, Tunggu Hasil Swab dan Refund Tiket
Henri menjelaskan melalui kamera infra merah, dua alusista tersebut dapat mendeteksi benda di permukaan laut yang secara kasat mata sulit dilihat.
"Mudah kalau di permukaan ada benda-benda yang tidak kelihatan dia akan kelihatan, menyala di gambar yang diperlihatkan itu," kata Henri di Lanud Halim Perdanakusuma sebelum memantau langsung ke titik lokasi di mana pesawat holang kontak menggunakan helikopter Caracal, Minggu (10/1/2021).
Diberitakan sebelumnya TNI Angkatan Udara (AU) menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
![Petugas gabungan memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penemuan-serpihan-pesawat-sriwijaya-air-sj-182-tim-basarnas_20210110_094744.jpg)
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, pada pukul 14.40 WIB pada Sabtu (9/1/2020).
"Helikopter Super Puma NAS-332 Skadron Udara 6, dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor, serta personel SAR dari Korpaskhas telah disiagakan," kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang dalam keterangannya.
Baca juga: Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, TNI AU Kerahkan Helikopter dan Pesawat Berkamera Infra Merah
Selain helikopter, kata Gilang, TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar, dan CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB.
Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak dan pukul 15.50 WIB, hilang kontak di atas pulau Lancang Kepulauan Seribu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.