BREAKING NEWS: Tim DVI Kembali Berhasil Identifikasi 3 Korban Sriwijaya Air SJ-182, Ini Nama-namanya
Tim DVI Polri kembali berhasil mengindentifikasi bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim DVI Polri kembali berhasil mengindentifikasi bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi 3 orang korban.
"Pada hari ini juga, tim melaksanakan rekonsiliasi dan pada hari ini dapat mengidentifikasi tiga orang," kata Rusdi Hartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Rusdi pun merinci ketiga orang tersebut atas nama Fadli Satrianto, Khasanah, dan Ashabul Yamin.
Baca juga: Viral Video Diduga Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Bernyayi Lagu Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi
Baca juga: Panglima TNI: FDR Milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Telah Ditemukan
"Pertama korban atas nama Fadli Satrianto, kedua atas nama Khasanah, ketiga atas nama Ashabul Yamin," tambah Rusdi.
Ia menjelaskan, bahwa hasil identifikasi ini adalah kerja tim DVI yang melakukan pencocokan data antemortem dan postmortem.
"Ini hasil rekonsiliasi dari tim terdapat tiga korban yang teridentifikasi," jelasnya.
Sebelumnya, pada Senin (11/1/2021), Tim DVI berhasil mengidentifikasi yakni atas nama Okky Bisma (29).
Baca juga: Paulus dan Indra Lolos dari Kecelakaan Sriwijaya Air, Bagaimana Ceritanya? Berikut Penuturan Mereka
"Hasil rekonsiliasi tersebut sore ini tim dapat identifikasi salah satu korban kecelakaan atas nama Okky Bisma. Ini kita bisa identifikasi satu korban yang mengalami kecelakaan," kata Rusdi.
Sementara, dalam kesempatan yang sama, Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menjelaskan, potongan tubuh yang teridentifikasi berupa tangan korban.
Pihaknya berhasil mengidentifikasi potongan tubuh tersebut dari sidik jari korban. Lalu, melakukan pencocokan dengan alat serta data E-KTP dan manifes penerbangan.
"Terhadap kantong mayat kami terima, Pus Inafis melakukan identifikasi yang kami peroleh body part berupa tangan kanan lengkap jarinya masih bagus dan memudahkan kami," ucapnya.
"Ketika kami identifikasi kita dapat identitas yang seperti yang disampikan Karo Penmas," jelas Hudi.