Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca Buruk, Penyelam Masih Berada di Atas Sekoci dan Terombang-ambing di Tengah Gelombang Tinggi

Penyelam kini masih menunggu di atas sekoci dan terombang-ambing di tengah gelombang tinggi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cuaca Buruk, Penyelam Masih Berada di Atas Sekoci dan Terombang-ambing di Tengah Gelombang Tinggi
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Petugas KNKT memeriksa velg roda pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan penyelam TNI AL di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/1/2021). 

Sementara itu Kapal Basarnas, KN SAR Karna-246 terpaksa menunda keberangkatan untuk operasi Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu setelah terkendala ombak besar.

Deputi Bina Tenaga dan Potensi SAR Basarnas, Abdul Haris Achadi mengatakan awalnya KN SAR Karna-246 dijadwalkan berangkat dari Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Tadi pagi sekitar 09.30 WIB, kami dari Basarnas dengan kapal KN Karna melakukan pencarian pertolongan," katanya.

Namun pada saat kapal baru berlayar sekitar 20 menit, ombak dengan ketinggian mencapai 2,5 meter menghadang.

Alhasil dengan situasi dan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, maka kapal tersebut akhirnya kembali menuju ke Dermaga JICT II.

"Kita terpaksa harus balik kanan karena cuacanya, dapat informasi di lokasi, ada cuaca ekstrem sampai 2,5 meter tinggi gelombangnya," kata Haris.

Staf Operasi Basarnas Made Oka menambahkan, kecepatan angin mencapai lebih dari 10 knot. Sehingga dianggap membahayakan operasi penyelamatan korban Sriwijaya Air SJ-182.

Berita Rekomendasi

"Kita lihat situasinya, nanti diutamakan arahan Kabasarnas untuk selalu mengutamakan keselamatan. Itu di atas segalanya," ucap Made.

Baca juga: Mesin Sriwijaya Air Diduga Masih Hidup sebelum Membentur Air, Budhi Muliawan: Ada Penyebab Lain

Adapun rencananya kapal tersebut membawa tim dari Basarnas, tenaga medis, relawan, hingga awak media dengan total penumpang sebanyak 21 orang dan kru sebanyak 23.

Batal Berangkat

Selain tim SAR gabungan yang batal melakukan operasi, rombongan anggota komisi V DPR juga batal berangkat karena cuaca buruk.

Awalnya KN SAR Karna yang membawa rombongan anggota komisi V DPR berangkat pada pukul 09.30 WIB.


Hujan deras dan ombak tinggi mengiringi perjalanan kapal tersebut. Alhasil, kapal terombang-ambing cukup kencang. Tidak jarang pula cipratan ombak masuk ke dalam kapal.

Setelah 20 menit berlayar, akhirnya KN SAR Karna memutuskan putar balik ke JICT II.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas