Mesin Sriwijaya Air Diduga Masih Hidup sebelum Membentur Air, Budhi Muliawan: Ada Penyebab Lain
Mesin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diduga masih hidup sebelum membentur air.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
Serta, akan mengirimkan sinyal SOS dan berteriak mayday-mayday.
"Biasanya, pilot kalau sadar ada kerusakan, di cockpit dia akan langsung bilang, hati-hati penumpang, kita siap-siap untuk menyebur ke laut, pendaratan darurat."
"Dia (Pilot) akan mengirimkan sinyal SOS," jelas mantan Menhub itu.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini memang tidak mengirim sinyal marabahaya saat hilang kontak.
Baca juga: Terkendala Ombak Besar, Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Hari Kelima Dihentikan Sementara
Baca juga: Hari Kelima Pencarian Korban Sriwijaya Air, Tim SAR Gabungan Tambah Ambulans di Posko JICT II
Budhi menyampaikan pasti ada satu hal yang membuat sang pilot sampai tidak bisa memberikan sinyal itu.
"Ini pilot tidak sempat sama sekali, kejadiannya begitu cepat,"
"Pasti ada sesuatu, dugaannya bisa cuaca atau bisa yang lainnya," ujarnya.
Mantan Menhub itu menuturkan untuk tetap menunggu konfirmasi lebih lanjut terkait penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Mengingat bagian black box Sriwjaya Air 182 ini sudah ditemukan.
Sehingga dapat diketahui apa yang harus diselidiki lebih lanjut.
"Dalam kondisi seperti ini, kita masih perlu konfirmasi kan black box sudah ketemu, ke arah mana semua investigasi ini," pungkas Budhi.
(Tribunnews.com/Shella)