Fakta Meninggalnya Syekh Ali Jaber: Negatif Covid-19, Sempat Dirawat Selama 19 Hari di Rumah Sakit
Berikut ini fakta-fakta terkait meninggalnya penceramah Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021). Syekh Ali Jaber meninggal dalam status negatif Covid-19.
Penulis: Daryono
Editor: Miftah
Ia pun sempat dikabarkan kritis.
Kondisinya kemudian membaik sejak Rabu (13/1/2021).
Namun, pada Kamis pagi Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal dunia.
2. Jalani Perawatan 19 Hari
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber menjalani perawatan selama 19 hari setelah ia dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Manajer Humas dan Pemasaran RS Yasri, Elly M. Yahya.
Menurut Elly, Syekh Ali Jaber menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Telah meninggal dunia Bapak ALI SALEH MOHAMMED bin ALI JABER (Syekh Ali Jaber) pada usia 44 tahun di ruang ICU Rumah Sakit YARSI setelah menjalani perawatan selama 19 hari," kata Elly dalam keterangan yang diterima Wartakotalive.com, Kamis (14/1/2021).
Elly menerangkan, kondisi Syekh Ali Jaber sempat stabil.
Namun, kesehatan Syekh Ali Jaber kembali memburuk hingga kemudian meninggal dunia.
"Dalam beberapa hari terakhir beliau dalam kondisi stabil, namun Qadarullah, Allah SWT berkata lain, beliau wafat pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.38 WIB," katanya.
Baca juga: Dikawal Ketat, Jenazah Syekh Ali Jaber Tiba di Rumah Duka di Pulogadung
Sementara itu, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan Syekh Ali Jaber sempat dalam kondisi kritis sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi tadi.
Syekh Ali Jaber sempat dipasang alat pacu jantung karena denyut nadinya lemah dan hanya 190 per menit.
"Pada malam itu, Syekh Ali sudah dipasangkan alat untuk jantung karena denyut nadinya tuh sampai 190 per menit," kata Ustaz Yusuf Mansur.