Alih Fungsi Lahan di Kalsel Sebabkan Banjir Parah, Jokowi Diminta Panggil Perusahaan Tambang
Presiden Jokowi menerima kritikan dari Walhi terkait penyebab banjir parah di Kalimantan Selatan pada Januari 2021.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Rusaknya jembatan tersebut, menyebabkan akses jalan nasional di Kalimantan Selatan menjadi terputus.
Jembatan tersebut merupakan penghubung trans Kalimantan.
"Saya ingin memastikan ke lapangan, yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur yang memang terjadi."
"Ada beberapa jembatan yang runtuh, seperti kita lihat di belakang ini. Tadi saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan."
"Sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," ujar Presiden saat meninjau Jembatan Mataraman di Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, pada Senin, (18/1/2021).
Sementara yang berkaitan dengan evakuasi warga terdampak, dalam peninjauan kali ini, Presiden mendapati proses evakuasi di lapangan telah tertangani dengan baik.
Baca juga: Kisah Relawan Tembus Hutan dan Sungai untuk Salurkan Donasi Pada Korban Banjir di Kalsel
Selanjutnya, Presiden menitikberatkan pada ketersediaan logistik dan kebutuhan lain bagi para pengungsi yang berada di pengungsian.
"Ini yang penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di dalam pengungsian."
"Kekurangan-kekurangan yang ada nanti bisa dibantu dari pemerintah pusat selain dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota," katanya.
(Tribunnews.com/Maliana/Taufik Ismail, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)