POPULER NASIONAL FPI Sayangkan Pernyataan Komnas HAM | Bayi Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi
Simak berita populer nasional Tribunnews, FPI menyayangkan pernyataan Komnas HAM, bayi korban Sriwijaya Air teridentifikasi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Pernyataan Komnas HAM yang menyebut Laskar Front Pembela Islam (FPI) tertawa saat terlibat bentrok dengan anggota Polda Metro Jaya, sangat disayangkan pihak FPI.
Pengacara FPI, Hariadi Nasution, menilai Komnas HAM hanya mengambil kesimpulan berdasarkan voice note, bukan fakta di lapangan.
Sementara itu, bayi 11 bulan korban Sriwijaya Air SJ-182 berhasil diidentifikasi pada Minggu (17/1/2021).
Bayi bernama Fao Nuntius Zai ini diketahui terbang menuju Pontianak bersama ibu dan dua kakaknya.
Baca juga: Kasus Tewasnya 6 Laskar, Pengacara FPI: Harusnya Polisi Lebih Sabar Hadapi Anak Muda
Baca juga: Kredibilitas Ahli yang Tangani Voice Note FPI Tak Diragukan, Komnas HAM: 5 Tahun Bekerja dengan FBI
Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional:
1. FPI Sayangkan Pernyataan Komnas HAM
Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Hariadi Nasution, turut menanggapi pernyataaan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik.
Adapun, Taufan menyebut ada anggota FPI yang tertawa saat terlibat bentrok dengan anggota Polda Metro Jaya pada (7/12/2020) lalu.
Hariadi pun menyayangkan sikap Taufan yang menyebut ada pengawal pimpinan FPI Rizieq Shihab tertawa-tawa.
Menurutnya, kesimpulan tersebut hanya berdasarkan rekaman suara (voice note), atau bukan berdasarkan fakta di lapangan.
"Ya itu kan terjadinya para laskar yang mengalami, sementara ketua Komnas HAM itu kan dia enggak mengalami."
"Dia hanya mendengar rekaman voice note dan menyimpulkan hal itu dari voice note," kata Hariadi kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).
Terkait adanya laskar FPI yang tertawa-tawa pada saat bentrok, Hariadi menilai itu adalah usaha laskar FPI untuk tenang dalam menjaga pimpinannya Rizieq Shihab.