Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegiat Kebangsaan Lutfi Bakhtiyar Ajak WNI di Jepang Belajar Bijak dari 4 Tokoh Islam Indonesia

Dunia islam di Jepang menurut Lutfi yang menginginkan WNI di Jepang fokus ke bidang ekonomi ketimbang politik.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pegiat Kebangsaan Lutfi Bakhtiyar Ajak WNI di Jepang Belajar Bijak dari 4 Tokoh Islam Indonesia
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Lutfi Bakhtiyar, pegiat kebangsaan tinggal di Jepang yang telah 16 tahun berdomisili di Jepang. 

Lutfi selalu mendukung semua WNI yang ada di Jepang agar bisa sukses, fokus pada bidang ekonomi.

Selain itu di Jepang sempat muncul gerakan melawan perusahaan Jepang dari pada kenshusei atau jishusei (pemagang).

"Muncul gerakan melawan perusahaan Jepang dari pemagang. Muncullah friksi di kalangan warga Indonesia di Jepang sendiri. Ada yang mulai ditanya-tanya mengenai halal haram, tidak nyaman rasanya saat itu. Jadi sebenarnya orang Indonesia tidak asyik lagi," kata dia.

Baca juga: Politisi Jepang Terpecah Dua Setelah Menkeu Nyatakan Tak Ada Subsidi 100.000 Yen Kedua Kali

Lutfi juga mengacu hal-hal terkait menjelang pemilihan presiden di masa lampau di mana juga ada kasus pemukulan sesama WNI di Jepang.

"Kita lihat saat menjelang pilpres, mulai berani kibarkan bendera tauhid. Berani ada kekerasan. Kita harus bedakan mana Islam politik mana agamis bagian dari religiusitas."

Menurutnya, di masa lalu sebenarnya mereka kecil.

"Tapi kita saat itu masih banyak yang masa bodoh. Dulu bergerak di bawah tanah diam-diam. Sekarang tidak lagi. Radikalisme yang muncul ingin pansos (ingin cari perhatian orang lain) tapi tidak dibekali pengetahuan yang cukup," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu Lutfi sering menasihati agar menjauhi radikalisme tersebut di Jepang, berpikirlah fokus kepada ekonomi.

"Saya pegiat kebhinekaan, mereka radikalisme. Saya sering nasihati, jauhilah ngomong politik di Jepang. Kita bicara ekonomi saja di Jepang," kata dia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Terparah di Jepang Libatkan 130 Kendaraan, 1 Tewas, 11 Orang Luka Berat

Namun kemudian ramai mobilisasi masa melakukan provokasi.

"Akhirnya kejadian ada satu yang ditangkap akhirnya semuanya yang lain itu jadi ketakutan. Kalau saya ya jelaskan aja semuanya. Namun kalau mereka yang ketangkap tidak jelas alasannya apa."

Di Jepang menurut Lutfi tidak bisa bebas seperti itu.

"Banyak yang harus kita pelajari di Jepang ini dan banyak yang lebih berguna untuk kehidupan kita kini dan masa mendatang," paparnya.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas