Tito Tegaskan Program Vaksinasi Nasional Sebagai Upaya Terakhir Tanggulangi Pandemi
Tito memberikan penegasan terkait program vaksinasi nasional yang tengah dicanangkan pemerintah adalah beberapa bulan kedepan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan penegasan terkait program vaksinasi nasional yang tengah dicanangkan pemerintah adalah beberapa bulan kedepan.
Ia mengatakan vaksin memang bukanlah obat covid-19, namun vaksinasi merupakan upaya terakhir pemerintah untuk menanggulangi pandemi, setelah upaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan mendisiplinkan gerakan 4M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan).
Baca juga: Profil Wahyu Widada Disebut Calon Kuat Kabareskrim: Teman Listyo Sigit, Sukseskan Tito Jadi Kapolri
“Perlu ada kecepatan. Itu kuncinya kenapa perlu cepat dilakukan vaksinasi kepada dua per tiga populasi agar memiliki antibodi,” kata Mendagri pada acara Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 secara virtual, Senin (25/1/2021).
Ia mengatakan pada prinsipnya vaksinasi adalah memasukkan antigen Covid-19 ke dalam tubuh untuk memancing kekebalan tubuh agar mengeluarkan antibodi yang spesifik mengenali dan bisa menghancurkan Covid-19.
Eks Kapolri itu menegaskan tujuan utama dari vaksinasi adalah membangun kekebalan kelompok atau herd immunity.
Baca juga: 26 Januari 2021, Vaksinasi Covid-19 Pertama untuk Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sragen
Hal itu hanya akan efektif untuk memutus rantai penularan jika 2/3 minimal populasi itu memiliki antibodi untuk melawan Covid-19, kendati vaksin bukanlah obat.
Mendagri mengakui, Indonesia memiliki tantangan tersendiri untuk mencapai herd immunity efektif karena faktor luas wilayah.
Salah satu upaya percepatan tersebut dengan melakukan mobilisasi dan keserempakan antara pusat dan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, bahkan sampai ke desa-desa.
Untuk itu, ia menyebut peran dari Pemda yaitu mempersiapkan infrastruktur di daerah masing-masing, mulai dari fasilitas kesehatan, pengadaan vaksinator, hingga monitoring.
“Ini memerlukan keserempakan pusat dan daerah baik tingkat I maupun tingkat II bahkan sampai ke desa-desa. Ini perlu dilakukan mobilisasi,” kata dia
Mendagri menegaskan, dirinya dan jajaran Kemendagri sepenuhnya mendukung langkah-langkah Menteri Kesehatan (Menkes) dalam mengendalikan mengendalikan pandemi Covid-19.
Untuk itu, dalam program vaksinasi, dirinya berharap agar daerah juga memiliki skala prioritas melalui pengaturan data by name by address, cross checking seperti yang diaplikasikan dalam Pilkada lalu, untuk menentukan kategori mana yang didahulukan dalam menerima vaksin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.