Bukan Penentu Kelulusan, Asesmen Nasional Diikuti Siswa Kelas 5, 8, dan 11
Nadiem beralasan Asesmen Nasional dilaksanakan untuk mengetahui mutu sekolah yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil dari Asesmen Nasional yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun ini tidak akan menjadi penentu kelulusan bagi siswa.
Para pesertanya pun bukan berasal dari siswa di akhir jenjang, melainkan siswa di pertengahan jenjang yakni kelas 5, 8, dan 11.
Proses Asesmen Nasional juga hanya diikuti beberapa siswa sebagai sampel.
"Jadi tidak untuk seluruh siswa dan bukan untuk di siswa di akhir jenjang. Tetapi hanya siswa di kelas 5, 8, dan 11 dan juga ada sampel saja, hanya sampel saja," ungkap Asrijanty dalam "Webinar Kupas Tuntas Asesmen Nasional" pada Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Kemendikbud: Siswa Tidak Akan Dapat Hasil Asesmen Nasional Secara Individual
Siswa bakal mengikuti Asesmen Nasional sebagai representasi dari sekolah.
Asesmen Nasional bakal diikuti oleh seluruh satuan pendidikan.
Mulai dari jenjang pendidikan, dasar, dan menengah.
Termasuk juga program pendidikan kesetaraan nonformal.
Asrijanty meminta orang tua tidak khawatir terhadap kelulusan anaknya, karena Asesmen Nasional tidak memiliki implikasi terhadap para siswa.
"Ini implikasinya juga orang tua tidak perlu terlalu khawatir. Ini kan sekarang yang mulai sering muncul bagaimana membimbel putra-putrinya, karena masih berpandangan bahwa nanti laporannya adalah laporan individual," tutur Asrijanty.
Pelaksanaan Asesmen Nasional sedianya bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan di suatu sekolah maupun daerah.
Sehingga tidak berpengaruh kepada nilai akademik siswa secara individu.
"Sekali lagi tujuannya adalah pemetaan mutu, karena itu kita memperoleh data tidak hanya dari siswa, tetapi juga guru dan kepala sekolah untuk semua aspek yang berkaitan dengan pembelajaran, dengan kualitas pembelajaran," pungkas Asrijanty.
Sebelumnya, Kemendikbud memutuskan untuk mengundurkan pelaksanaan Asesmen Nasional menjadi bulan September 2021, setelah sebelumnya direncanakan pada Maret.
Meski begitu, Mendikbud Nadiem Makarim memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional wajib dilaksanakan pada tahun ini.
Nadiem beralasan Asesmen Nasional dilaksanakan untuk mengetahui mutu sekolah yang terdampak oleh pandemi Covid-19.
"Akan terjadi tahun ini, harus terjadi, karena kita enggak tahu. Kalau kita mau tahu loss of learningnya," ucap Nadiem dalam webinar yang disiarkan laman Youtube FMB9_IKP, Jumat (22/1/2021).