Jokowi Lantik Listyo Sigit Jadi Kapolri pada Rabu Pon Besok, Ini Maknanya
Joko Widodo direncanakan melantik Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pada Rabu (27/1/2021).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo direncanakan melantik Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pada Rabu (27/1/2021).
Menurut penanggalan masyarakat jawa, pelantikan Kapolri dilakukan pada weton Rabu Pon.
Rabu Pon merupakan weton dari Presiden Jokowi yang lahir pada 21 Juni 1961.
Presiden Jokowi kerap mengeluarkan keputusan penting pada hari ini.
Diantaranya, Presiden Jokowi memutuskan reshuflle kabinet pada Rabu Pon.
Baca juga: Sejumlah Kebijakan yang Diputuskan Jokowi di Rabu Pon, Reshuffle Kabinet hingga Lantik Kapolri
Dikutip dari Kompas.id, reshuffle pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 acap kali terjadi pada Rabu Pon, tepatnya reshuffle pertama (12/8/2015) dan reshuffle kedua (27/7/2016).
Sisanya yakni reshuffle ketiga terjadi pada Rabu Pahing (17/1/2018).
Adapun pengumuman susunan menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 berlangsung pada Rabu Legi (23/10/2019).
Terakhir, reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu Pon yakni 23 Desember 2020.
Baca juga: Jokowi Depak Anies Baswedan di Rabu Pon saat Reshuffle Kabinet, Besok Lantik Listyo Jadi Kapolri
Baca juga: Eks Polda Banten Pimpin Polri, Listyo Sigit Jadi Kapolri, Wahyu Widada Calon Kabareskrim, Siapa Dia?
Pelantikan Kapolri
Polri mengungkapkan, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo direncanakan untuk dilantik sebagai Kapolri pada Rabu (27/1/2021).
“Infonya iya (dilantik tanggal 27),” ungkap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/1/2021).
Sigit akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.
Dengan pelantikan itu, Sigit juga akan resmi menjadi jenderal berbintang empat.
Adapun Sigit merupakan calon tunggal kapolri yang dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal (Pol) Idham Azis.
Setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, rapat paripurna DPR mengesahkan keputusan Komisi III yang menyetujui pengangkatan Sigit sebagai Kapolri.
Nantinya, setelah dilantik sebagai Kapolri, posisi kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang ditinggalkan Sigit pun akan kosong.
Pemilihan pengganti Sigit akan melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri.
Sejauh ini, menurut Polri, belum ada nama-nama calon pengganti Sigit.
Namun, menurut prediksi Indonesia Police Watch (IPW), terdapat empat perwira tinggi Polri yang disebut-sebut bakal menduduki posisi itu.
Rinciannya, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kapolda Jabar Ahmad Dofiri, dan Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat.
Baca juga: Jokowi Depak Anies Baswedan di Rabu Pon saat Reshuffle Kabinet, Besok Lantik Listyo Jadi Kapolri
Baca juga: Eks Polda Banten Pimpin Polri, Listyo Sigit Jadi Kapolri, Wahyu Widada Calon Kabareskrim, Siapa Dia?
Makna Rabu Pon
Dikutip dari Kompas TV, Pon berasal dari kata panyorote dino atau sinar yang menerangi hari.
Rabu Pon memiliki neptu berjumlah 14, sehingga dipercaya orang yang lahir pada weton ini memiliki sifat seperti rembulan, yakni bisa menjadi penerang dan menentramkan hati orang lain.
Sisi positifnya, orang yang berada di bawah naungan Rabu Pon selalu merencanakan tindakan dengan hati-hati, tidak mudah putus asa, dan terbuka terhadap peluang baru.
Sementara sisi negatif, identik dengan suka pamer.
Pon adalah salah satu dari lima hari pasaran Jawa, yaitu, Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage.
Direktur Lembaga Cahaya Nusanatara (Yantra), Hangno Hartono, menuturkan weton Jawa menunjukkan hidup menurut orang Jawa bisa dihitung atau diukur, sebagaimana perhitungan dalam tradisi orang Cina.
Suratan manusia ditentukan oleh perhitungan yang berkaitan dengan keberadaan alam semesta.
“Misal, petani melihat panen dengan berpatokan pada bintang, demikian juga pelayaran,” kata Hangno.
Kepercayaan Jawa meyakini manusia bagian dari kosmos atau alam semesta, sehingga hal-hal yang terjadi di alam semesta bisa dihitung secara matematis.
Hangno mengatakan raja-raja di Jawa juga selalu memperhatikan perhitungan weton dalam mengambil keputusan besar.
Setiap kerajaan memiliki ahli nujum yang membantu raja membuat keputusan berdasarkan perhitungan.
Nujum yang dimaksud adalah ilmu perbintangan yang sangat kompleks, sehingga tidak hanya melihat rasi bintang, melainkan juga hal-hal lainnya yang ada di alam semesta.
Perhitungan weton juga bisa dipelajari orang awam karena sudah ada di primbon.
Salah satunya kitab betaljemur adammakna.
Hangno mengatakan dalam dunia wayang yang menjadi representasi kehidupan manusia, ahli nujum kerap digambarkan sebagai penasihat spritual.
Durna, misalnya, menjadi contoh penasihat spiritual.
Tak Ada Tradisi Khusus
Kepolisian RI memastikan tidak ada tradisi khusus yang dilakukan internalnya menjelang pergantian Kapolri Jenderal Idham Azis kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan kinerja Kepolisian RI juga akan berjalan seperti biasa.
Sebaliknya, prosesi resmi hanya akan dilakukan saat serah terima jabatan usai pelantikan.
"Tetap ada proses pergantian Kapolri serah terima jabatan itu ada tapi semua dilakukan dengan disesuaikan dengan situasi pandemi, seperti itu," kata Rusdi dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021).
Sebaliknya, ia memastikan prosesi serah terima jabatan tetap digelar dengan mentaati protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
"Ya kan seperti biasa, serah terima jabatan terus penyerahan, itu tradisi saja di internal. Seperti itu saja serah terima jabatan antara Kapolri lama dengan Kapolri yang baru itu ada prosesi itu. Tapi sekarang karena masanya pandemi, semua dilakukan dengan mentaati protokol COVID-19," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Besok Jokowi Bakal Lantik Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit, Makna Rabu Pon & Hari Lahir Presiden